Pada laga pekan ke-5 Super League 2025-2026 melawan Dewa United yang akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (13/9/2025) sore, manajemen Arema FC resmi meluncurkan paket tiket keluarga.
Inovasi ini memungkinkan Aremania untuk datang ke stadion bersama pasangan dan buah hatinya, menjadikan pertandingan bukan sekadar tontonan, melainkan juga momen rekreasi keluarga.
“Kami menerima banyak saran dari suporter. Program family bundling ini kami siapkan agar menonton ke stadion bisa jadi pilihan rekreasi keluarga,” ujar General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi.
Skema dan harga tiket
Dalam program ini, satu paket tiket berlaku untuk tiga orang yaitu ayah, ibu, dan satu anak berusia 7–15 tahun. Harga tiket ditetapkan lebih hemat dibanding pembelian terpisah untuk ekonomi dibandrol dengan harga Rp 250.000 dan VIP sebesar Rp 400.000.
Jika keluarga membawa lebih dari satu anak, cukup menambah Rp 50.000 per anak di kategori ekonomi atau Rp 75.000 per anak untuk VIP.
Namun, ada syarat utama yang harus dipenuhi, suporter wajib membawa Kartu Keluarga (KK) asli saat membeli tiket, dan nama anak harus tercantum di dalam KK tersebut.
Sedangkan untuk pembelian, saat ini tiket family bundling hanya bisa dibeli secara offline di Official Store Arema FC, Jalan Mayjen Panjaitan, Klojen, Kota Malang.
Atmosfer ramah keluarga
Pria yang biasa disapa Inal itu menegaskan bahwa program ini hadir bukan semata soal harga, tetapi juga soal menciptakan pengalaman berbeda di stadion. Atmosfer tribun Kanjuruhan diharapkan lebih berwarna, dengan kehadiran anak-anak yang ikut memberi dukungan.
“Program ini diharapkan dapat memperluas basis penonton, sekaligus menegaskan komitmen Arema FC dalam menciptakan atmosfer stadion yang ramah bagi keluarga,” kata pria berkacamata itu.
Rencana tiket pelajar
Tak berhenti di situ, manajemen Arema FC juga membuka kemungkinan menghadirkan tiket khusus pelajar. Langkah ini sedang dipertimbangkan dengan matang agar tidak disalahgunakan.
“Yang jelas mungkin kita harus kuotakan. Tapi yang penting itu sistemnya. Jangan sampai dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab, tiket keluarga kan juga didata,” ujar Yusrinal Fitriandi.
Seperti diketahui banyak suporter yang menyoroti harga tiket musim ini. Kapasitas stadion yang dibatasi hanya 80 persen dari total 21.600 kursi, sehingga distribusi tiket perlu diperhitungkan dengan cermat.
“Pasti realistis (tiket pelajar), cuma pasti ada kuota. Kalau diisi pelajar semua ya kasihan lainnya,” imbuhnya.
Langkah bertahap untuk Aremania
Bagi manajemen, program tiket keluarga maupun wacana tiket pelajar adalah bentuk komitmen untuk mendengar aspirasi suporter.
“Tentang tiket bundling keluarga, tiket pelajar, insyaallah mau kita eksekusi. Satu-satu mulai kita turutin, tapi tidak bisa langsung. Memang harus terukur perhitungannya,” pungkasnya.
Dengan langkah ini, klub berjuluk Singo Edan itu berharap pertandingan sepak bola bukan hanya ajang adu strategi di lapangan, tetapi juga ruang kebersamaan yang menyatukan keluarga dan komunitas di Malang Raya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/12/164222978/arema-fc-hadirkan-tiket-keluarga-ajak-aremania-nobar-di-stadion-lebih