MALANG, KOMPAS.com – Unggahan video yang memperlihatkan seorang oknum paraglider melakukan aktivitas penerbangan paralayang di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) viral di media sosial.
Video itu diunggah oleh pemilik akun Instagram @indonesian_mountains pada Rabu (10/9/2025). Terlihat dalam video itu seorang pria dengan kostum dan helem putih melakukan aktivitas penerbangan paralayang dari Kawasan Penanjakan, terbang ke arah Gunung Batok, dengan parasut utama berwarna jingga.
Sementara, dalam catatan unggahan video itu, pengunggah mengunggapkan pertanyaan bernada protes. “Nerbangin drone bayar 2 juta, kalua nerbangin diri gini bayar berapa ya?"
Merespons hal itu, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani membenarkan kejadian itu. Ia menyampaikan pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan terhadap aktivitas penerbangan paralayang itu.
"Ya, kami sedang mengumpulkan informasi," kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani melalui pesan singkat, Kamis (11/9/2025).
Septi menyebut, BB TNBTS menyayangkan aktivitas ilegal yang dilakukan oknum tersebut. Sebab, penerbangan paralayang dilarang di dalam kawasan TNBTS.
"Kami tidak mengizinkan, apalagi kawasan Bromo adalah wilayah yang sakral bagi masyarakat Tengger," tegasnya.
Ia berharap kepada masyarakat, apabila mengetahui berbagai informasi menyangkut penerbangan paralayang itu, agar segera menyampaikan kepada pihak Balai Besar TNBTS.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/11/201138178/oknum-wisatawan-terbang-paralayang-di-bromo-ini-respons-tnbts