Mereka merasakan atmosfer pertandingan secara langsung untuk pertama kalinya.
Ribuan penonton, yang sebagian besar mengenakan jersey kebanggaan Timnas Indonesia berlogo Burung Garuda, memenuhi tribune GDS.
Banyak di antara mereka yang menambahkan stiker Merah Putih di pipi sebagai bentuk dukungan.
Sekitar 7.126 penonton hadir dalam laga pemungkas Grup J Kualifikasi Piala Asia U23 2026 ini, termasuk kalangan perempuan yang mengaku baru pertama kali menyaksikan pertandingan secara langsung.
“Baru pertama kali karena kebetulan ada kegiatan di kantor lalu sekalian ke nonton,” kata Essa Nur Aisyah (28), salah satu penonton yang datang bersama rekan-rekannya.
Essa menilai stadion kini lebih ramah untuk semua kalangan, dengan tingkat pengamanan yang baik.
“Bagus, tertata, aman, banyakan pengamanan juga,” tambahnya.
Essa juga menyatakan bahwa ia tidak mempermasalahkan anggapan bahwa perempuan menonton bola di stadion hanya karena FOMO (Fear of Missing Out).
“Emang FOMO, tidak masalah asal positif dan kita ke sini juga untuk mendukung Indonesia. Kita juga ingin memanfaatkan waktu,” ungkapnya.
Hal serupa disampaikan penonton perempuan lainnya, Aliifah Nada (22), yang datang bersama adiknya, Salsabillah (18).
“Cuek aja. Awalnya memang FOMO, saya suka bola baru belakangan ini sejak pelatih Shin Tae-yong. Tapi lama-lama juga jadi senang,” kata Aliifah.
Pengalaman pertama menonton Timnas Indonesia secara langsung di stadion memberikan kesan mendalam bagi Aliifah.
“Selama ini bisa dibilang strict parent. Jadi ini buat pengalaman juga buat saya dan adik saya karena kita juga pengen tahu,” pungkasnya.
Sayangnya, dalam pertandingan tersebut, Timnas U23 Indonesia harus merelakan impian untuk tampil di Piala Asia U23 2026 setelah mengalami kekalahan 0-1 dari Timnas Korea Selatan U23.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/10/051648378/timnas-u23-indonesia-vs-korea-selatan-pengalaman-istimewa-para-perempuan