Salin Artikel

Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Penerbangan rute Surabaya-Banyuwangi akan aktif kembali setelah beberapa tahun vakum. Pesawat akan terbang perdana pada 24 September 2025 mendatang.

Rute tersebut akan dilayani maskapai Wings Air dengan jenis pesawat ATR 72 baling-baling modern berkapasitas 72 penumpang yang melayani penerbangan pulang pergi Surabaya-Banyuwangi.

"Dengan dibukanya rute ini semakin menambah alternatif perjalanan menuju Banyuwangi," kata Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja, Senin (8/9/2025).

Komang mengatakan, rute Surabaya-Banyuwangi sebetulnya telah ada sejak sebelum pandemi Covid-19 melanda, bahkan dilayani lebih dari satu maskapai.

Saat itu, Bandara Banyuwangi juga melayani rute Banyuwangi-Denpasar pulang pergi.

Sehingga, dibukanya lagi rute penerbangan Banyuwangi-Surabaya dinilai menjadi awal yang baik dan patut disyukuri.

Menurut Komang, animo penumpang pada rute ini juga terbilang bagus, dan kebanyakan diminati oleh segmentasi bisnis ketimbang pariwisata.

"Kalau untuk urusan liburan atau personal itu tetap ada, tapi tidak sebesar MICE, seperti urusan pertemuan atau rapat-rapat seperti itu," bebernya.

Kini, dengan kembali aktifnya penerbangan rute Banyuwangi-Surabaya, pihaknya berupa terus melakukan sosialisasi. Sebab dibutuhkan menumbuhkan pasar lagi supaya operasional penerbangan terus berjalan.

Untuk harga terbilang bersaing dengan moda transportasi lain, yaitu harga Rp 713.850. Tiket sudah dapat dipesan melalui platform ticketing online.

Sementara itu, Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro menambahkan, penerbangan ini bertujuan mempermudah akses perjalanan intra-Jawa Timur yaitu Surabaya (SUB) – Banyuwangi (BWX) – Surabaya (SUB) sekaligus membuka peluang terhubung dari lebih dari 20 kota di Indonesia menuju Banyuwangi dengan pilihan transit di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya.

"Dengan kembali beroperasinya rute ini, pelanggan dari kota-kota seperti Jakarta, Balikpapan, Banjarmasin, Tarakan, Berau, Samarinda, Makassar, Denpasar, Lombok, Banjarmasin, Pontianak, Medan, Batam, Ambon, Ternate, hingga Manado serta kota-kota lainnya dapat menikmati koneksi yang lebih mudah menuju Banyuwangi," kata dia.

Untuk jadwal penerbangan, rute ini dibuka setiap Rabu dan Minggu. Penerbangan dari Surabaya akan take-off pada pukul 12.10 WIB dan akan tiba di Bandara Banyuwangi pukul 13.00 WIB.

Sebaliknya, dari Banyuwangi pesawat akan take-off pada pukul 13.20 WIB dan akan tiba di Surabaya pada pukul 14.05 WIB di Bandara Internasional Juanda.

"Penerbangan dilayani pesawat ATR 72 berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi. Pesawat dirancang khusus untuk rute jarak pendek dan menengah," ujarnya.

Pesawat juga akan memberikan kenyamanan dengan konfigurasi kabin yang nyaman di kelasnya, serta kemampuan menjangkau bandar udara hingga setingkat kabupaten/kota.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/08/215040478/penerbangan-rute-surabaya-banyuwangi-aktif-lagi-terbang-2-kali-sepekan

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com