Disebutkan, sejauh ini ada 246 kasus campak di Sidoarjo, yang diserang mayoritas balita.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinkes, dr Lakhsmie Herawati Yuwantina saat ditanya oleh Komisi D DPRD Sidoarjo, Kamis (4/9/2025).
Kasus campak itu menyebar di berbagai daerah di Sidoarjo.
Dan terakhir, disebutkan ada di Kecamatan Buduran.
“Kami terus memantau kondisi di berbagai daerah. Sejauh ini semua masih terkendali,” kata dr Lakhsmie.
Kebanyakan yang terserang adalah bayi di atas 9 bulan. Bayi memang menjadi kelompok paling rentan terinfeksi campak. Jika tidak ditangani serius, penyakit ini bisa cepat menyebar di masyarakat.
Namun, campak yang menyebar di Sidoarjo, disebutnya belum termasuk kategori luar biasa, karena sejauh ini masih terkendali dan tidak sampai ada korban jiwa.
“Imunisasi kejar terus kami gerakkan lewat puskesmas, posyandu dan sebagainya. Tujuannya untuk membentengi anak-anak supaya tidak tertular virus itu,” lanjut dr Lakhsmie.
Mendengar kondisi itu, Komisi D pun langsung mewanti-wanti Dinkes agar lebih masif mengatasi persoalan ini.
Termasuk melakukan sosialisasi dan imunisasi, menyadarkan masyarakat agar memberikan imunisasi kepada anaknya supaya tidak terkena campak.
“Kesadaran masyarakat juga penting. Makanya kami minta Dinkes lebih masif melakukan sosialisasi dan imunisasi. Supaya kasus campak ini tidak terus menyebar,” kata Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Dhamroni Chudlori.
Pihaknya juga memantau ke beberapa puskesmas.
Diharapkan, jika ada anak yang terkena, segera ditangani secara maksimal, dan dilaporkan ke Dinkes. Supaya penanganan bisa cepat dan baik.
Di sisi lain, dewan juga menekankan pentingnya antisipasi.
Semua puskesmas, posyandu dan sebagainya, harus aktif melakukan pencegahan.
Memberikan sosialisasi kepada masyarakat supaya segera mengimunisasi anaknya.
“Dengan antisipasi yang baik, kami yakin persoalan ini bisa tertangani dengan baik. Jangan tunggu ada yang sakit baru bertindak, tapi antisipasi agar tidak sampai ada yang tertular virus itu,” pesan Dhamroni.
Untuk mencegah meluasnya penularan campak di Sidoarjo, Dinkes harus menguatkan imunisasi rutin di puskesmas maupun posyandu.
Vaksin campak dan rubella diberikan sesuai jadwal, sebagai langkah pencegahan.
Dengan cakupan imunisasi yang tinggi, masyarakat lebih terlindungi.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Campak Juga Menyebar di Sidoarjo, Mayoritas Bayi yang Terserang.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/04/215132978/campak-juga-menyerang-sidoarjo-sudah-ada-246-kasus-dan-mayoritas-balita