SURABAYA, KOMPAS.com - Pendiri perpustakaan Medayu Agung, Surabaya, Jawa Timur, Oei Hiem Hwie meninggal dunia di usia 90 tahun.
Hwie meninggal dunia pada hari ini, Rabu (3/9/2025) sekitar pukul 09.30 WIB dan diumumkan melalui akun media sosial perpustakaan Medayu Agung.
Kabar ini dibenarkan oleh manajemen perpustakaan, Ani.
“Iya benar hari ini jam 09.30 karena (faktor) usia tua,” kata Ani saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (3/9/2025).
Ani mengatakan, kondisi kesehatan Hwie belakangan sudah melemah karena faktor usia.
“Karena sudah usia, sudah lemah, sudah mengurangi aktivitas di luar,” jelasnya.
Kini, jenazah Hwie masih berada di ruang pendingin di rumah duka Adi Jasa Surabaya. Rencananya, Hwie akan disemayamkan pada Minggu (7/9/2025) di Eka Praya, Wonokromo, Surabaya.
“Nanti Jumat jam 11.00 ibadah tutup peti, Sabtu jam 19.00 ada ibadah penghiburan, lalu Minggu jam 10.00 diperabukan di krematorium Eka Praya,” terangnya.
Sebagai informasi, Oei Hiem Hwie merupakan pendiri perpustakaan Medayu Agung yang mengoleksi lebih dari 1.900 buku dan arsip kuno langka.
Ia diasingkan di Pulau Buru sejak adanya pemberontakan G30S pada 1965 karena tulisannya yang dianggap mengkritik pemerintah.
Di sana lah ia mulai mengenal sahabatnya, Pramoedya Ananta Toer. Hwie juga yang menyelamatkan naskah Bumi Manusia karena dilarang beredar di masa itu.
Naskah asli tersebut masih tersimpan rapi di dalam rak kaca perpustakaan Medayu Agung. Lengkap dengan balok besi yang saat itu digunakan untuk menimpa naskah agar tak ketahuan oleh penjaga.
Setelah mendekam di penjara sekitar 13 tahun, Hwie akhirnya dibebaskan pada tahun 1979 dan bertemu dengan Haji Masagung, Tionghoa Muslim yang dikenal sebagai pendiri Toko Buku Gunung Agung dan Perpustakaan Yayasan Idayu.
Akhirnya, ia dipercaya memegang CV Gunung Agung Jawa Timur dan mendirikan perpustakaan pada awal 2000-an.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/03/174504678/pendiri-perpustakaan-medayu-agung-surabaya-oei-hiem-hwie-meninggal-di-usia