Salin Artikel

Keluarga Balita Hanania Laporkan Klinik Siaga Medika ke Polresta Sidoarjo

Hanania, balita asal Sidoarjo, Jawa Timur meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Klinik Siaga Medika selama lima hari, 30 Mei-4 Juni 2025.

Ia mengalami panas tinggi, kejang, dan pembengkakan pada kedua pergelangan tangannya.

Pasien sempat dirujuk ke RSUD Sidoarjo tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan karena kondisi yang sudah kritis.

Kini, ibu pasien Siti Aini (35) didampingi tim kuasa hukum melaporkan pihak klinik ke Polresta Sidoarjo melalui LP: LPB/ 234 1 VIl 12025|JATIMRESTA SDA tanggal 3 September 2025.

Tim kuasa hukum pasien, Rendi Septi Fauzan mengatakan, keluarga korban melaporkan ke Klinik Siaga Medika terkait adanya dugaan malpraktik.

“Di mana pasien yang awalnya hanya demam biasa dirawat inap di sana kemudian terjadinya timbul infeksi yang diakibatkan kemungkinan karena kurang tepatnya pemasangan infus,” kata Rendi, Rabu (3/8/2025).

Pihak keluarga pasien menduga, kurang tepatnya pemasangan infus menyebabkan terjadinya pembengkakan pada lengan kanan dan kiri pasien.

Akibat dugaan kelalaian penanganan tersebut, pihak keluarga mengaku sempat kesulitan untuk melakukan rujukan ke RSUD Sidoarjo hingga akhirnya nyawanya tidak tertolong.

“Pasien dirawat tanggal 30 Mei dan tanggal 4 dirujuk ke rumah sakit. Meninggalnya di RSUD Sidoarjo karena keterlambatan untuk penanganan kritis,” terangnya.

Terkait status Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Penerima Bantuan Iuran (BPI) milik keluarga pasien, yang diketahui tidak aktif sehingga sempat menjadi kendala kecepatan rujukan, keluarga mengaku tidak mengetahuinya.

“Sebenarnya waktu itu info dari klinik ke pasien tidak aktif. Cuma ketika waktu sebelum dirujuk dan ingin dirujuk ke rumah sakit ternyata dipastikan BPJS nya masih aktif dan bisa dipakai,” ujarnua.

Keluarga korban berharap polisi mengusut tuntas kasus tersebut agar pihak klinik bertanggungjawab atas hilangnya nyawa.

“Saya cuma mau keadilan,” kata Siti Aini dengan isak tangis usai melapor ke Polresta Sidoarjo.

Pasal yang dilaporkan adalah 359 KUHP dengan dugaan tindak pidana kelalaian yang menyebabkan kematian.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/03/152658078/keluarga-balita-hanania-laporkan-klinik-siaga-medika-ke-polresta-sidoarjo

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com