KEDIRI, KOMPAS.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyebut, semua aset dan dokumen yang ada di Kantor Bupati rusak dan hangus terbakar dampak dari kerusuhan pada Sabtu (30/8/2025).
Pada kerusuhan itu, ada 18 kantor organisasi perangkat daerah, termasuk ruangan bupati, wakil bupati, sekda, rencana keuangan, dan sejumlah kantor lainnya yang rusak maupun hangus terbakar.
“Kerusuhan mengakibatkan beberapa gedung, aset data arsip hangus karena kebakaran dan hilang dijarah oknum,” ujar Mas Dhito dalam jumpa pers di komplek Pemkab, Minggu (31/8/2025).
Dari sejumlah dokumen penting yang hilang, kata Mas Dhito, ada dokumen berisi data bantuan organisasi masyarakat dan tempat ibadah, data kepegawaian, dokumen pemetaan aset Pemkab, serta sejumlah dokumen penting lainnya.
Sejumlah dokumen penting lainnya yang rusak masih dalam inventarisasi petugas lapangan.
Pihaknya menyayangkan peristiwa kerusuhan itu. Hal itu menurutnya bukan lagi penyampaian pendapat sebagai ruang demokrasi, tetapi sudah mengarah pada anarki.
“Kalau mau sampaikan aspirasi silakan, demonstrasi silakan. Tapi bagi kami kemarin itu bukan demonstrasi lagi, tapi anarkisme. Sebab kemarin tidak ada dialog, mereka datang langsung menyerang,” kata Mas Dhito.
Demokrasi menurutnya adalah ruang tumbuhnya harapan suara rakyat, bukan tempat runtuhnya harapan.
Mas Dhito mengatakan, saat fasum dan kantor bersama dirusak, yang hancur bukan sekedar bangunan tapi juga hati rakyat semua. Luka sosial akan lama sembuhnya jika tidak belajar dari pengalaman.
Bupati mengajak segenap pihak merenungkan bersama bahwa perbedaan pandangan adalah fitrah tapi persatuan dan kedewasaan dalam berdemokrasi adalah jalan menuju masa depan.
“Semoga Bumi Panjalu segera pulih, karena yang kita jaga bukan sekedar kota atau kabupaten, melainkan rumah besar bagi generasi yang akan datang.” pungkas Bupati.
Sebelumnya diberitakan, massa anarkistis merusak dan membakar sejumlah gedung di Kediri pada Sabtu (30/8/2025) malam.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/01/123204378/dampak-kerusuhan-sejumlah-aset-dan-dokumen-di-kantor-bupati-kediri-rusak