Laki-laki asal Desa Tegalarum Kecamatan Sempu tersebut tersengat aliran listrik dari genset perangkat sound system saat akan memasang lampu lighting pada sound, Sabtu (30/8/2025).
"Pada saat penyetelan lampu ligting tersebut tiba-tiba korban diketahui tersetrum," kata Kapolsek Bangorejo, AKP Hariyanto, Senin (1/9/2025).
Perangkat lampu ligting serta kabel-kabel lampu adalah milik Febri yang memang berprofesi menyewakan lampu ligting sound horeg.
Lampu lighting berfungsi sebagai aksesoris dan dipasang di truk sound yang nantinya akan mengeluarkan gemerlap cahaya berwarna-warni yang juga menjadi bagian dari atraksi di karnaval sound horeg.
Saat kejadian, ketika aliran listrik dari genset mengalir ke tubuhnya, Febri tersetrum dalam keadaan terduduk dan memegang besi belakang truk.
Ia kemudian, ditolong warga yang berada di sekitar lokasi, yang sebelumnya telah mematikan genset terlebih dahulu.
Lalu Febri dilarikan ke Puskesmas Kebondalem, dan oleh pihak puskesmas, dirujuk ke RS Ar Rohmah, Jajag, Gambiran.
"Kondisi yang bersangkutan meninggal dunia saat dilarikan ke RS Arrohmah Jajag," tuturnya.
Sementara itu, keluarga Febri yang saat kejadian juga berada di lokasi yang sama, menyatakan tidak akan menuntut atas kejadian tersebut karena peristiwa tersebut murni kecelakaan kerja.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/09/01/122714678/teknisi-sound-horeg-tewas-tersengat-listrik-saat-karnaval-di-banyuwangi