Staf Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Jawa Timur yang sehari-hari bertugas sebagai fotografer tersebut mengaku kaget dan sedih karena motornya terbakar.
“Motor saya Jupiter tahun 2007. Saya kaget karena motor saya ikut terbakar,” kata Erwin sedih.
Motornya diparkir di sekitar pagar sisi timur Grahadi, sementara ia sendiri ada di sekitaran Gedung Grahadi di dekat rumah dinas gubernur, saat aksi berlangsung.
Saat aksi memanas ia mengaku mendengar bahwa motornya terbakar.
Ia ingin menyelamatkan motornya namun tidak bisa karena apinya sudah membesar.
“Ya ini musibah. Namun ya bagaimana. Padaha itu motor kesayangan saya,” pungkasnya.
Suasana demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi mencekam, Jumat (29/8/2025).
Setidaknya ada enam motor yang terpantau dibakar oleh amukan massa.
Akibat pembakaran ini api dan asap hitam membumbung tinggi.
Kepolisian yang berupaya memukul mundur massa tak hanya menembakkan air water canon, tapi juga menembakkan gas air mata.
Berdasarkan informasi dari kepolisian total ada sebanyak 25 unit motor yang terbakar.
Para petugas berupaya membubarkan massa dengan menembakkan water canon dan gas air mata secara berulang.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ribuan kelompok massa yang didominasi mahasiswa melakukan aksi di depan Gedung Negara Grahadi, Jumat (29/8/2025).
Aksi demonstrasi diwarnai kericuhan, di mana massa aksi yang datang sekitar pukul 14.00 WIB datang langsung melakukan aksi lempar-lempar ke dalam gedung Grahadi dan ke arah petugas.
Tidak hanya itu, massa melakukan perusakan pagar dan berupaya masuk menyerang petugas yang melakukan pengamanan.
“Polisi pembunuh. Jangan tindas rakyat,” teriakan terdengar dari kelompok massa aksi.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Motornya Terbakar saat Demo di Depan Grahadi Surabaya, ASN Pemprov Jatim: Musibah.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/08/29/213109478/motornya-terbakar-saat-unjuk-rasa-di-gedung-grahadi-asn-pemprov-jatim-itu