Pihak manajemen Bandara Dhoho tengah mempersiapkan segala kebutuhannya agar rencana tersebut bisa terwujud secepatnya.
“Untuk rencana penerbangan umrah/haji kami masih mempersiapkan persyaratannya,” ujar Manajemen Bandara Dhoho pada Kompas.com, Rabu (27/8/2025).
Rencana tersebut mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kediri.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Kediri, Sukadi mengatakan, proses menjadikan bandara sebagai embarkasi maupun debarkasi haji tersebut terus bergulir.
Persyaratan agar status bandara menjadi bandara internasional yang bisa melayani penerbangan langsung ke luar negeri, menurut dia, telah dikantongi.
“Sejak awal Agustus lalu, Bandara Dhoho sudah menjadi bandara internasional,” ujar Sukadi pada Kompas.com, Rabu (27/8/2025).
Sukadi mengatakan, Badan Penyelenggara Haji dan Umrah yang kini berubah menjadi Kementerian Haji dan Umrah beberapa waktu lalu juga sudah berkunjung ke Kediri untuk meninjau sarana dan prasarana yang ada.
Pihaknya juga tengah menjalin koordinasi dengan segenap pihak untuk keperluan itu, termasuk dengan pihak bandara, imigrasi, bea cukai, hingga balai karantina.
“Baru-baru ini, minggu lalu, kami juga menggelar rapat dengan semua pihak untuk membahas ini. Termasuk kami mengirimkan surat ke Kementerian Pertahanan juga,” ucap Sukadi.
Sejauh ini, menurut Sukadi, semua sudah berjalan sesuai rencana.
Apalagi, sarana dan prasarana, menurutnya, secara umum juga sudah siap.
Bahkan, Sukadi mengungkapkan, layanan penerbangan umrah dan haji itu akan jalani uji coba penerbangan pertama di tahun depan.
“Pada 24 April 2026 nanti rencananya haji dan umrah akan terbang perdana dari Kediri,” ujar Sukadi.
Penggunaan Bandara Dhoho Kediri sebagai layanan penerbangan haji dan umrah ini juga mendapatkan dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Wakil Ketua Komisi D (bidang pembangunan) DPRD Jatim, Khusnul Arif mengatakan, inisiasi itu bisa menjadi salah satu langkah nyata menyelamatkan eksistensi Bandara Dhoho.
“Tentunya saya sangat setuju, mendukung, dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah yang melalui Badan Penyelenggara Haji (BPH), yang mana telah berinisiasi menjadikan Bandara Dhoho sebagai salah satu bandara embarkasi dan debarkasi haji di Jawa Timur,” ujar Khusnul Arif.
Apalagi, sejauh ini, kata dia, syarat umumnya embarkasi juga sudah cukup tersedia, yakni keberadaan penginapan, rumah sakit, hingga akses jalan.
Meski demikian, dia tetap menekankan pentingnya langkah-langkah lain di luar penggunaan bandara sebagai embarkasi haji itu, yakni segenap upaya untuk mendongkrak okupansi penumpang di bandara, terutama di penerbangan domestiknya agar operasional bandara bisa sehat kembali.
Itu menurutnya bisa dilakukan dengan upaya kolaboratif berbagai pihak, misalnya pelibatan praktisi, akademisi, stakeholder, maskapai penerbangan, kepala daerah dari 13 kabupaten/kota sekitar Kediri, serta TNI Angkatan Udara sebagai pengampu lalu lintas udara di area tersebut.
“Perlu kajian secara komprehensif dan menyeluruh melibatkan praktisi, akademisi, stakeholder, dan maskapai. Nah, maskapai ini penting untuk meramaikan penerbangan, maka maskapai ini harus berperan aktif untuk diajak diskusi,” katanya.
“Prinsip kami optimis, pemkab, pemprov, dan pemerintah pusat akan ambil bagian untuk menghidupkan Bandara Dhoho,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, baru sekitar setahun beroperasi, Bandara Dhoho Kediri kini tidak melayani penerbangan komersial dikarenakan minimnya okupansi penumpang.
Padahal, bandara yang berada di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri itu digadang-gadang sebagai proyek mercusuar pemecah konektivitas wilayah Jawa Selatan.
Dikutip dari laman dephub.go.id, bandara tersebut sekaligus sebagai bandara pertama di Indonesia yang dibangun sepenuhnya oleh swasta tanpa campur tangan anggaran pendapatan dan biaya negara (APBN).
Keberadaan bandara itu untuk mendukung konektivitas antarwilayah, terutama di wilayah Jawa Selatan, sehingga diharapkan memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Kediri dan sekitarnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/08/28/163751478/bandara-dhoho-kediri-siap-layani-penerbangan-umrah-dan-haji-tahun-depan