Plt Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pamekasan, Avira Sulistyowati mengungkapkan jika terjadi lonjakan penderita campak di Pamekasan.
"Sebanyak 110 balita positif campak," kata Avira, Selasa (26/8/2025).
Dia mengungkapkan, total balita yang terdeteksi suspek campak.
Namun setelah dilakukan uji lab diketahui 110 balita yang positif.
Pihaknya menyerahkan sampel ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
Hasilnya lebih 50 persen dinyatakan positif.
"Kami kemudian mengirim lagi sampel berikutnya dan hasilnya masih kami tunggu," ucapnya.
Avira Sulistyowati mengatakan sejauh ini belum ada korban meninggal akibat kasus campak di Pamekasan.
Sementara penderita rata-rata berusia 0-5 tahun.
Penderita dirawat di sejumlah rumah sakit maupun kinik kesehatan di Pamekasan.
"Kasus campak ini mendadak ada lonjakan dari sebelumnya," katanya.
Menindaklanjuti itu, pihaknya semua puskesmas dan tempat fasilitas kesehatan (Faskes) untuk memadukan laporan kasus campak.
Sehingga bisa diketahui lonjakan campak sekaligus ditentukan solusinya.
"Kami sudah koordinasi agar penanganan campak dilakukan sejak dini," ucapnya.
Pihaknya memastikan akan terus memantau perkembangan wabah campak.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/08/26/121504778/110-balita-positif-terpapar-campak-di-pamekasan