SIDOARJO, KOMPAS.com - Rudy alias Kentit, calo tiket bus di Terminal Purabaya Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur, mengaku kapok usai dikeroyok calon penumpang karena tidak mengembalikan penuh uang refund.
“Udah enggak (calo lagi), kapok katanya,” kata Kanit Reskrim Polsek Waru, Sidoarjo, AKP Adik Agus Putrawan saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (22/8/2025).
Kentit diamankan polisi di kantor Polsek Waru setelah dikeroyok. Namun, dia tidak ditahan. Polisi hanya melakukan pembinaan, meski dia calo.
“Enggak balik (kemali jadi calo) katanya. Tak kasih tahu, kerja yang baik, jangan bikin kotor piringmu sendiri. Kalau mau balik, balik aja. Tapi orang sudah ngerti kamu. Saya intip lagi, tidak balik dia,” ucap Agus.
Agus mengatakan, Kentit mengalami luka-luka di tubuhnya usai dikeroyok dengan menggunakan benda tajam dan batu bata.
“Sebelah kiri pelipisnya lubang karena dipukul pakai kunci yang ditaruh di antara jari, jadi bocor sebelah kiri. Terus kepalanya bengkak karena dipukul bata,” ujarnya.
Polisi mengaku meminta Kentit untuk berobat ke rumah sakit, namun yang bersangkutan enggan dan ingin mengobati luka secara mandiri.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Rudy alias Kentit, calo tiket bus di Terminal Purabaya Bungurasih dikeroyok calon penumpang dan kawan-kawannya.
Pengeroyokan itu terjadi pada Rabu (20/8/2025) pukul 05.00 WIB di pintu keluar bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Penumpang geram karena bus yang ditumpangi tidak kunjung berangkat setelah dua jam menunggu. Selain itu, penumpang juga menuntut pengembalian uang tiket yang dibeli dari Kentit.
Penumpang membeli tiket dari Kentit tujuan Banyuwangi sebesar Rp 125.000, namun dikembalikan oleh Kentit sebesar Rp 100.000.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/08/22/211022378/calo-tiket-bus-di-terminal-bungurasih-mengaku-kapok-usai-dikeroyok-calon