Sebelumnya, puluhan rumah di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, diterjang banjir hingga ketinggian satu meter, pada Selasa (19/8/2025).
Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur lereng Gunung Semeru, yang membuat sungai meluap dan air dari perbukitan Piket Nol turun serta membanjiri rumah warga.
Erik, salah satu warga, mengatakan, banjir yang menerjang sejak sore hari kemarin baru surut sekitar pukul 22.00 WIB.
Ia dan keluarganya pun terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya yang tidak terdampak banjir.
"Kemarin surut jam 10 malam, kalau ibu ngungsi di rumah keluarga yang dekat biar bisa istirahat, saya tetap di rumah jaga," kata Erik di Lumajang.
Sejak pagi tadi, Erik dan warga lainnya sibuk membersihkan rumah mereka dari lumpur dan sampah-sampah yang terbawa banjir.
Selain membersihkan rumah, tampak beberapa warga juga menjemur kasur dan karpet yang basah terendam banjir.
"Mulai pagi tadi bersih-bersih, ini yang di dalam sudah bersih, tinggal jemur kasur sama karpet," kata dia.
Zainul, warga lainnya, mengaku masih khawatir terjadi banjir susulan. Pasalnya, cuaca di lereng Gunung Semeru dilaporkan sedang diguyur hujan dengan intensitas sedang.
"Kalau hujan lagi nanti malam ya takut ada banjir lagi, tadi infonya di atas (Gunung Semeru) katanya hujan, semoga nggak banjir lagi biar bisa istirahat," ujar Zainul.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/08/20/183153578/banjir-lereng-semeru-surut-warga-candipuro-mulai-bersihkan-rumah