Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Rudi Kiswoyo membenarkan adanya temuan mayat tersebut, tetapi belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut dengan alasan masih melakukan penyelidikan.
“Untuk informasi detail terkait kronologi dan lainnya akan kami sampaikan nanti. Saat ini kami sedang melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan pemeriksaan saksi-saksi,” ujar Rudi kepada awak media.
“Ada 7 orang saksi yang telah dan sedang kami periksa,” katanya.
Informasi kematian MTW, kata Rudi, berasal dari laporan tentang keributan di lokasi indekos tersebut antara pukul 03.00 WIB hingga 04.00 WIB.
Saat petugas kepolisian tiba di lokasi, MTW sudah dalam kondisi tidak bergerak dan dinyatakan telah meninggal saat diperiksa oleh tim medis Rumah Sakit Budi Rahayu, Kota Blitar.
Sementara itu, Direktur RSUD Mardi Waluyo, Bernard T Ratulangi mengatakan bahwa berdasarkan visum luar pada jenazah MTW, ditemukan luka lebam di sejumlah bagian tubuhnya, yakni bagian wajah, dada, dan paha.
“Dari pemeriksaan luar ada lebam-lebam di wajah, lebam-lebam di dada kiri dan kanan, dan lebam di paha kiri bagian atas,” ujarnya.
“Tidak ada luka terbuka atau pun bekas sayatan. Jadi sementara dari visum luar ini luka akibat benda tumpul,” kata Bernard.
Namun, Bernard mengatakan bahwa visum luar dilakukan tanpa membuka pakaian yang dikenakan MTW sehingga belum dapat dipastikan apakah ada luka lain yang tertutup pakaian.
Kondisi jenazah MTW, ujarnya, masih sama dengan saat diantarkan ke ruang jenazah sekitar pukul 08.50 WIB, yakni memakai kaus oblong warna biru dan celana pendek jeans.
Tentang penyebab kematian, baru dapat dipastikan setelah proses otopsi terhadap jenazah MTW selesai.
“Otopsi akan segera dilakukan setelah dokter forensik tiba. Informasinya sedang dalam perjalanan ke sini,” katanya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/08/20/150536278/wanita-muda-di-blitar-ditemukan-tewas-dengan-luka-lebam-di-indekos