Ia tewas setelah menabrak mobil ambulans dan Mobilio di Jalan Raya Desa Benangkah, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan.
Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP I Gusti Bagus Krisna Fuady mengatakan, kejadian bermula saat KS (39) sedang mengendarai motor dengan pelat W 6537 SP dari Surabaya hendak menuju ke Kecamatan Blega.
Korban diduga baru membeli stok sandal untuk dijual kembali.
Sandal sebanyak satu karung itu dibawa oleh korban menggunakan motor. Karung itu diletakkan di belakang kemudi motornya.
Namun, setibanya di Jalan Raya Desa Benangkah, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, karung bawaannya miring ke kanan dan mengakibatkan pemotor itu jatuh ke kanan.
"Pemotor lalu oleng ke kanan dan bertabrakan dengan ambulans milik Puskesmas Blega dari arah depan," ujarnya, Selasa (19/8/2025).
Ambulans dengan pelat M 8143 GP itu dikemudikan oleh MHJ (32), warga asal Kecamatan Blega, yang membawa seorang pasien yang hendak dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan.
Untuk menghindari pemotor, ambulans langsung banting setir ke kiri hingga terperosok ke parit.
Beruntung, pasien yang dibawa oleh ambulans tersebut selamat dan langsung dibawa ke rumah sakit.
"Setelah bertabrakan dengan ambulans, motor lalu menabrak Mobilio yang berada di belakang ambulans tersebut," katanya.
Mobilio dengan pelat M 1319 HR itu dikemudikan oleh SA (30), warga Kecamatan Blega.
Pengemudi mobil tersebut merupakan keluarga dari pasien yang ada di dalam ambulans itu.
Akibat kejadian tersebut, pengemudi motor meninggal dunia di tempat, sedangkan pengemudi dua kendaraan itu selamat.
Polisi lalu melakukan evakuasi dan membawa korban ke rumah sakit. "Pemotor meninggal dunia di tempat dan kami evakuasi ke rumah sakit," ujar dia.
Akibat kejadian tersebut, motor milik korban hancur.
Sementara itu, mobil ambulans dan Mobilio ringsek bagian depan akibat kecelakaan tersebut.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/08/19/151133878/hendak-rujuk-pasien-ambulans-dan-mobilio-ditabrak-motor-pengemudi-motor