Diduga, warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun itu tewas setelah terjebak asap di lahan tebu yang terbakar.
Kepala Desa Candimulyo, Elya Widi Astuti membenarkan penemuan mayat Heri di tengah lahan tebu. Jenazah Heri ditemukan tak bernyawa setelah hilang sejak kemarin.
“Keluarga lapor ke desa minta pendampingan untuk mencari keluarga yang sejak kemarin tidak pulang. Korban pamit keluarganya kemarin hendak membakar daun kering sisa lahan tebu usai panen,” kata Alya.
Kapolsek Dolopo, AKP Nuryadi mengatakan, istri korban melaporkan korban tidak pulang sejak Minggu (17/8/2025) pagi.
Saat itu, korban berpamitan kepada istrinya yang hendak membersihkan daun kering setelah panen di lahan tebu dengan cara dibakar di Desa Candimulyo.
Dari laporan itu, anggota polsek bersama warga mencari keberadaan korban.
“Kami mendapat informasi memang ada pembakaran lahan tebu kemarin. Lalu kami menyusuri lokasi kebakaran dan menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia di tengah lahan tebu," kata Nuryadi.
Jenazah korban ditemukan tak jauh dari lahan miliknya. Setelah diketahui lokasi penemuan jenazah Heri, tim gabungan langsung melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil olah TKP, ditemukan sepatu, pakaian sampai dengan rambut korban masih utuh tidak ada indikasi korban terbakar maupun tindak kekerasan.
“Tidak ada tanda-tanda luka bakar. Diduga korban terjebak dilahan tebu itu saat hendak memadamkan api yang merambat ke lahan milik warga lain," ujar Nuryadi.
Tak hanya itu, polisi menemukan kaki korban tersangkut batang tebu yang sudah dipotong.
"Kemungkinan korban terjatuh dan terjebak di dalam asap saat kebakaran itu,” ucap Nuryadi.
Jenazah korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Dolopo untuk proses pemulasaran jenazah. Selanjutnya jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/08/18/192724678/petani-madiun-tewas-di-kebun-tebu-diduga-terjebak-asap-saat-bakar-lahan