Pelaku diduga membawa parang dari rumahnya dalam keadaan emosi saat melakukan tindak kejahatan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, mengungkapkan bahwa kejadian ini berlangsung sekitar pukul 22.30 WIB pada 13 Agustus 2025.
Cholil mendatangi rumah kakak iparnya yang berjarak hanya 5 meter untuk mencari istrinya.
Namun, saat tiba, ia mendapati pintu rumah terkunci.
Dalam keadaan marah, Cholil mendobrak pintu dan memecahkan kaca rumah kakak iparnya.
Setelah berhasil masuk, ia langsung menuju salah satu kamar dan menemukan istrinya, Putri, bersama adik perempuannya, Sarifah, dan anak mereka, MKY yang baru berusia 3 tahun.
Melihat kehadiran Cholil, Putri dan Sarifah berusaha melarikan diri, sementara MKY tertinggal di dalam kamar.
Mendengar keributan yang terjadi, Sumarti, ibu MKY, bersama Gideh yang berada di kamar lain, juga keluar rumah.
Namun, mereka tidak menyadari bahwa MKY masih tertinggal di dalam kamar bersama Cholil.
"Pelaku keluar rumah dengan kondisi marah dan membawa MKY. Ibu korban yang melihat hal itu lalu berusaha merebut MKY dari pelaku," ungkap Hafid pada Kamis (14/8/2025).
Sayangnya, alih-alih menyerahkan MKY kepada ibunya, Cholil justru melukai tangan Sumarti.
Ia kemudian membanting tubuh MKY dan menebas leher anak tersebut menggunakan parang yang dibawanya.
Hafid menambahkan, dari hasil otopsi luka di leher korban akibat tebasan parang pelaku, tulang selangka kiri putus dan lebam di sejumlah bagian tubuhnya.
Setelah melakukan pembunuhan, Cholil melarikan diri ke hutan di belakang rumah korban.
Warga dan pihak kepolisian segera datang ke lokasi dan menangkap pelaku setelah ia kabur selama lebih dari dua jam.
"Pelaku kami tangkap di semak-semak belakang kamar mandi rumah korban," tambahnya.
Hafid juga menyebutkan bahwa dari hasil interogasi terhadap sejumlah saksi, terungkap bahwa sebelum melakukan pembunuhan, Cholil sempat menghubungi istrinya melalui telepon dan mengancam akan membunuhnya.
Hingga kini, penyebab cekcok antara pelaku dan isterinya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
"Untuk motifnya masih kami dalami," pungkas Hafid.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/08/15/072339078/kronologi-balita-tewas-ditangan-paman-pelaku-sempat-ancam-bunuh-istri