BANGKALAN, KOMPAS.com - Perundungan yang dialami oleh MM (18), mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM), hingga kini masih didalami, termasuk keterlibatan mahasiswa senior yang diduga membantu pelaku utama.
Rektor UTM, Dr Safi mengatakan, kasus tersebut saat ini masih ditelusuri oleh tim investigasi gabungan yang ia bentuk. Sejumlah pihak terkait dipanggil untuk mengungkap kasus yang mencoreng nama baik kampusnya.
"Saat ini tim gabungan masih mendalami kasus ini," ungkapnya, Selasa (12/8/2025).
Safi juga menegaskan, mahasiswa senior yang diduga turut membantu dalam peristiwa itu akan dipanggil dan diberikan sanksi.
"Untuk pelaku yang terlibat aksi bullying ini akan diberikan sanksi sesuai tingkat pelanggarannya," jelasnya.
Pihaknya juga mengecam aksi kekerasan yang terjadi. Apalagi, UTM menanamkan pendidikan karakter 'Ahlaqul Karimah' sehingga aksi perundungan itu bertentangan dengan hal tersebut.
"Kami tidak akan mentoleransi aksi kekerasan dalam bentuk apa pun," ungkapnya.
Sebelumnya, MM diduga diculik oleh sekelompok orang saat berada di lingkungan kampus menggunakan mobil. Di dalam mobil tersebut, MM mengaku mengenali salah satu orang yang merupakan senior di fakultasnya.
Setibanya di rumah indekos terduga pelaku yang berjarak 500 meter dari kampus UTM, MM masuk ke dalam ruangan. Tak lama kemudian, satu senior lainnya berinisial MF diduga melakukan intimidasi dan memaksa MM menandatangani surat pernyataan.
Usai menandatangani surat itu, MM lalu diajak duel oleh orang tak dikenal di dalam rumah indekos tersebut. Korban lalu dianiaya hingga kepalanya bocor dan wajahnya lebam.
"Pelaku yang memukuli satu dan keponakan saya tidak mengenalinya. Namun mirisnya, di situ ada MF tapi tidak berusaha melerai sampai keponakan saya berdarah," kata paman korban, M Sultan Fuadi.
Sultan mengaku, terduga pelaku yakni BM telah mendatangi pihak korban usai kasus itu viral. BM lalu meminta maaf pada korban.
"Kami memaafkan namun proses hukum akan terus berjalan. Yang memukul hanya BM, dia bukan mahasiswa UTM, namun yang ada di lokasi saat kejadian, semua anak UTM," pungkasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/08/12/174024778/rektor-utm-janji-beri-sanksi-mahasiswa-senior-yang-terlibat-perundungan