Bendera yang menjadi sorotan publik ini ditemukan di beberapa truk dan perahu nelayan di Kecamatan Pademawu.
Salah satu truk yang terdeteksi melintas di wilayah hukum Polres Pamekasan memasang bendera tersebut di bak kendaraan bagian belakang.
Salah seorang warga, Deddy (50), mengungkapkan bahwa ia melihat truk itu sekitar pukul 22.00 pada 6 Agustus 2025.
"Truk yang saya lihat pertama berjalan pelan dari arah barat menuju ke utara tepat di depan terminal lama Pamekasan," ujarnya.
Deddy menduga pemilik truk tersebut berasal dari Pamekasan, berdasarkan nomor polisi kendaraan.
Selain di truk, bendera One Piece juga banyak dipasang di perahu nelayan di Kecamatan Pademawu.
Rahman (37), seorang warga Kecamatan Tanjung, menjelaskan bahwa nelayan telah memasang bendera tersebut jauh sebelum dilarangnya peredaran bendera One Piece.
"Di sini sudah lama banyak perahu yang pasang bendera semacam itu," kata Rahman.
Ia menambahkan bahwa bagi nelayan, bendera tersebut tidak memiliki makna khusus dan hanya dipasang sebagai hiasan.
Sementara itu, bendera One Piece sempat terlihat berkibar di Dusun Soloh, Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu, namun segera diturunkan oleh petugas keamanan.
Selain itu, bendera tersebut juga sempat dipasang di Desa Tentenan Timur, Kecamatan Larangan Pamekasan.
Kasat Intel Polres Pamekasan, Iptu Samhuri, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan penyisiran terkait peredaran bendera tersebut.
"Terima kasih informasinya, kami akan minta anggota menyelidiki dan memberikan imbauan kepada pemiliknya," ucapnya, meskipun enggan memberikan keterangan lebih lanjut.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/08/10/130524678/bendera-one-piece-banyak-dikibarkan-di-pamekasan