Dalam peristiwa tersebut, dua unit sepeda motor milik mahasiswa yang tengah menjalani kuliah kerja nyata (KKN) dari Universitas Jember (Unej) dan Universitas Islam Negeri Jember hilang dicuri.
Ika Wahyu, salah satu korban, mengungkapkan bahwa saat kejadian, ia dan teman-temannya sedang tidur di ruangan sebelah tempat mereka memarkir sepeda motor.
"Yang dicuri 2 motor, hilangnya sekitar jam 3 pagi, kita tidur di ruang sebelah gak dengar apa-apa," kata Ika di Kantor Desa Alun-alun.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, di lokasi kejadian terdapat bekas usaha pelaku untuk membobol tembok menggunakan bambu dan botol bekas air keras.
Tembok tersebut sebelumnya telah disiram dengan larutan hidrogen klorida (HCl).
Namun, karena upaya tersebut tidak berhasil, pelaku kemudian memanjat jendela dan masuk ke ruangan tempat mahasiswa KKN memarkir kendaraannya.
Kepala Desa Alun-alun, Dulhanan, menyatakan bahwa ia tidak menyangka akan terjadi pencurian di kantor desanya.
"Saya pikir di kantor desa ini supaya aman, tapi kejadian ini apes, sebelumnya belum pernah terjadi pencurian di balai desa," ujar Dulhanan.
Ia juga berharap pihak kepolisian segera mengungkap aksi pencurian tersebut.
Sementara itu, Masrurin, Camat Ranuyoso, mengimbau kepada mahasiswa KKN di Desa Alun-alun untuk meminta izin terlebih dahulu kepada perangkat desa sebelum melakukan kegiatan di luar kantor desa.
"Mahasiswa kalau mau keluar-keluar untuk izin dulu ke perangkat desa," pungkasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/08/06/153207878/kantor-balai-desa-di-lumajang-dibobol-maling-2-motor-mahasiswa-kkn-raib