Bukan dari lembaga besar, bukan dari pembuat kebijakan.
Tetapi dari klub sepak bola yang sudah menyatu dalam denyut nadi warganya yaitu Persebaya Surabaya.
Apalagi saat ini banyak pelaku UMKM khawatir harus membayar royalti karena memutar lagu di warung atau kafe kecilnya bahkan sekadar memutar suara alam.
Persebaya tampil berbeda, dengan membuka pintu selebar-lebarnya untuk lagu anthemnya “Song For Pride", agar bisa diputar secara bebas di ruang publik.
Termasuk tempat usaha komersial tanpa perlu izin dan tidak perlu bayar royalti.
"Seperti yang disampaikan Pak Pres (Presiden Persebaya Azrul Ananda), kalau Persebaya baik, Surabaya ini pasti baik. Nah, Persebaya ingin ikut ambil bagian menanggapi keresahan pelaku usaha di Surabaya tentang adanya royalti musik itu,” ujar Nanang Prianto, General Manager Persebaya melalui rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (6/8/2025).
“Kami mempersilakan tempat usaha di Surabaya, terutama UMKM, untuk memutar lagu ‘Song For Pride’. Ini sekaligus untuk mem-Persebaya-kan lebih banyak lagi orang-orang di Surabaya,” imbuhnya.
Langkah ini bukan hanya simbolik, sebab Persebaya secara hukum sudah memegang hak penuh atas lagu tersebut.
Namun Mahardika Nurdian Syahputra, sang pencipta telah menghibahkannya secara resmi kepada manajemen klub pada 10 November 2022 lalu.
Ia melakukan ini sebagai bentuk penghargaan kepada tim yang kala itu berhasil memecah kutukan tidak pernah menang melawan Arema FC di Malang.
Momen kemenangan itu juga bertepatan dengan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 suporter.
Dalam suasana duka tersebut, ia memilih untuk menunjukkan empatinya dengan cara yang elegan, menghibahkan lagu yang diciptakannya sejak 2016 itu.
“Ini sebagai bentuk terima kasih dan apresiasi kepada para pemain, ofisial, dan manajemen. Mereka menunjukkan bagaimana menjadi pahlawan sejati. Berjuang tak kenal takut di kandang Arema,” ujar Mahardika.
“Saya juga memberikan kuasa penuh kepada Persebaya untuk mengambil langkah hukum bila ada pihak lain yang mengomersialkan lagu ini,” sambungnya.
Seperti diketahui Persebaya kembali ke kancah sepak bola Indonesia pada tahun 2017 lalu.
Lagu ini tidak pernah absen menyertai setiap laga dari Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya sampai ke stadion luar kota.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/08/06/142601678/kisruh-royalti-lagu-persebaya-silahkan-umkm-putar-song-for-pride-ini-bentuk