Tanpa menggunakan alat pelindung apapun, Mahmud memanjat tiang bendera setinggi 15 meter di Alun-alun Lumajang untuk memperbaiki tali bendera yang putus.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 4 Agustus 2025, saat pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kabupaten Lumajang sedang berlatih untuk persiapan upacara memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-80 kemerdekaan Republik Indonesia.
Mahmud menceritakan bahwa saat itu ia dan beberapa rekannya melihat Paskibraka berlatih mengibarkan bendera merah putih.
Tiba-tiba, ia menyadari bahwa tali bendera di ujung tiang terlepas, yang mengakibatkan latihan Paskibraka terhambat.
Tanpa berpikir panjang, Mahmud segera melepas sepatu dan memanjat tiang bendera yang memiliki diameter hanya empat hingga dua inci.
Sambil memeluk tiang bendera dengan erat, ia perlahan naik ke puncak dan membetulkan tali yang sempat putus.
"Tadi habis kegiatan sama teman-teman BPBD kita lewat alun-alun lihat Paskibraka latihan, tiba-tiba talinya putus, saya langsung spontan naik untuk membetulkan tali itu," kata Mahmud di Kantor BPBD Lumajang.
Mahmud mengungkapkan bahwa saat itu ia tidak merasakan takut jatuh.
Yang ada di pikirannya hanyalah bagaimana cara mencapai ujung tiang bendera untuk memperbaiki tali tersebut.
Pengalaman dalam olahraga panjat tebing yang dimilikinya membuatnya tidak takut ketinggian.
"Kalau rasa khawatir itu gak ada, dulu saya pernah punya pengalaman panjat tebing, jadi untuk takut ketinggian gak ada," ungkapnya.
Meski memanjat tiang bendera merupakan pengalaman pertamanya, rasa patriotisme dalam dirinya untuk mengibarkan bendera kembali membuatnya mengabaikan rasa takut.
"Ini pertama kali saya naik tiang bendera. Demi kelancaran aktivitas latihan untuk upacara, ya yakin saja tadi melakukannya," ujar Mahmud.
Tindakan berani Mahmud menjadi momen yang membekas bagi para peserta latihan upacara.
Meskipun tanpa persiapan dan perlengkapan keselamatan yang memadai, ia menunjukkan bahwa rasa tanggung jawab dan jiwa patriotisme dapat mengalahkan rasa takut.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/08/04/170544878/aksi-heroik-mahmud-panjat-tiang-bendera-demi-adik-adik-paskibraka-bisa