Penutupan ini merupakan hasil koordinasi antara Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali dengan pihak Kepolisian dan Dinas Perhubungan dari Kabupaten Jember, Banyuwangi dan Bondowoso.
"Dalam pertemuan di Polda Jatim pada 9 Juli 2025, kami juga menyepakati beberapa jalur alternatif yang bisa dilalui," ungkap salah satu narasumber dalam keterangan resmi, Rabu (23/7/2025).
Untuk arus lalu lintas dari arah Jember menuju Banyuwangi dan sebaliknya, kendaraan roda dua, roda empat, dan roda enam dapat melewati jalur Bondowoso—Situbondo—Banyuwangi.
Sementara itu, kendaraan barang dengan kapasitas lebih dari 15 ton akan diarahkan melalui jalur Pantura, yaitu Lumajang—Probolinggo—Situbondo—Banyuwangi.
"Ini karena di Situbondo sedang ada perbaikan dengan menggunakan jembatan darurat (bailey) yang memiliki kapasitas maksimal 15 ton," ujar narasumber tersebut.
Arus lalu lintas dari arah Surabaya dan Lumajang menuju Banyuwangi dan sebaliknya akan diarahkan melalui Leces—Probolinggo—Situbondo—Banyuwangi.
"Jalur alternatif di sekitar Alas Gumitir tidak disarankan karena badan jalan kecil, tidak beraspal, dan tidak ada penerangan jalan. Jalur tersebut diperuntukkan sebagai sarana mobilitas masyarakat setempat," terangnya.
Perbaikan Jalur Gumitir, yang terletak di Km Sby 233+500, merupakan bagian dari paket pekerjaan preservasi jalan dan jembatan tahun anggaran 2025.
Perbaikan ini mencakup penanganan longsoran dengan perkuatan lereng bawah menggunakan konstruksi bored pile di 55 titik sepanjang 115 meter, serta perbaikan geometri jalan untuk keselamatan pengguna jalan.
Menurut narasumber, pengerjaan sebenarnya direncanakan berlangsung selama lima bulan, namun penutupan jalan hanya akan dilakukan selama dua bulan saat pekerjaan pemasangan fondasi tiang bor.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/07/23/120317378/mulai-besok-jalur-gumitir-ditutup-2-bulan-ini-jalur-alternatif-yang