Honorer R4 merupakan pegawai nonaparatur sipil negara yang tidak terdata dalam pangkalan data resmi BKN
Mereka berasal dari berbagai daerah dan profesi seperti guru, tenaga kesehatan, Satpol PP, hingga pamdal.
Massa direncanakan berkumpul lebih dulu di Masjid Istiqlal pukul 07.00 WIB sebelum bergerak menuju Istana.
Sekretaris Jenderal Aliansi R4, Rini Antika, menyatakan aksi ini membawa tiga tuntutan utama kepada pemerintah.
"Di antaranya mendesak agar honorer Non Database BKN yang lulus seleksi PPPK 2024 status R4 segera diangkat," kata Rini kepada Kompas.com, Sabtu (19/7/2025), di Sumenep.
Selain itu, mereka menuntut hak afirmasi bagi honorer yang gagal seleksi CPNS, sebagaimana yang diterima oleh tenaga honorer yang sudah terdata.
Rini, yang juga seorang tenaga kesehatan asal Sumenep, mengungkapkan bahwa berbagai upaya persuasif telah ditempuh.
Mulai dari audiensi ke kementerian hingga DPR, tapi belum membuahkan hasil.
“Kami sudah menjadi ujung tombak pelayanan di Indonesia, tapi kami dianaktirikan di negara ini,” keluhnya.
Ia menegaskan, aksi ini murni digagas tanpa dukungan partai politik ataupun bantuan DPR.
Seluruh biaya aksi, mulai dari transportasi hingga konsumsi, ditanggung peserta secara swadaya.
Peserta aksi patungan secara sukarela, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 500.000 untuk mendukung keberangkatan.
Wilayah dengan peserta terbanyak diperkirakan berasal dari Jabodetabek, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Lampung.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/07/19/091732878/merasa-dianaktirikan-20000-honorer-non-database-bkn-demo-di-istana-negara