Salin Artikel

Gempa 1,9 M Guncang Lumajang, 13 Rumah Rusak di Probolinggo

Meski kekuatannya tergolong kecil, guncangan tersebut menyebabkan kerusakan di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif, mengatakan bahwa gempa yang berpusat di Lumajang ini mengakibatkan minimal 13 rumah warga di Kecamatan Tiris mengalami kerusakan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Hasil assessment sementara menunjukkan sedikitnya 13 rumah warga yang terdampak dan mengalami kerusakan akibat gempa ini," ujar Oemar.

Oemar mengatakan, kerusakan tersebut tersebar di beberapa desa, yakni Desa Tiris, Desa Ranu Segaran, Desa Ranu Gedang, dan Desa Ranu Agung.

Rata-rata rumah yang rusak mengalami keretakan pada dinding tembok.

Adapun titik koordinat pusat gempa berada di sekitar wilayah Lumajang, yaitu -7.959936, 113.402828; -7.962957, 113.401307; dan -7.9602340, 113.4031790.

Dari data yang diperoleh, rumah warga yang terdampak tersebar di sejumlah lokasi di Kecamatan Tiris, termasuk rumah Pak Kaprawi di Dusun Gudang, RT 03, RW 02, Desa Segaran, dan rumah Bapak Muhamad Arif di Dusun Taman, RT 03, RW 001, Desa Tiris.

Sebagai langkah antisipasi dan penanganan, BPBD Kabupaten Probolinggo melakukan koordinasi dengan warga dan relawan setempat.

Saat ini, BPBD sedang melakukan assessment dan memberikan bantuan kepada warga terdampak, meliputi paket kebersihan, terpal, makanan siap saji, biskuit, paket sandang, dan higiene kids.

Hingga saat ini, belum dilaporkan adanya korban jiwa akibat gempa ini, tetapi warga diimbau tetap waspada dan mengutamakan keselamatan. Berikut rumah yang rusak akibat gempa tersebut:

1. Rumah Pak Kaprawi, Dusun Gudang, RT 03, RW 02, Desa Segaran

2. Rumah Bapak Muhamad Arif, Dusun Taman, RT 03, RW 001, Desa Tiris

3. Rumah Bapak Sugianto, Dusun Taman, RT 03, RW 001, Desa Tiris

4. Rumah Bapak Rais, Dusun Taman, RT 03, RW 001, Desa Tiris

5. Rumah Bapak Mali, Dusun Taman, RT 03, RW 001, Desa Tiris

6. Rumah Bapak Fathur Rosi, Dusun Tancak, RT 018, RW 001, Desa Ranu Agung

7. Rumah Bapak Ribut Wahidi, Dusun Taman, RT 03, RW 001, Desa Tiris

8. Rumah Bapak Miskali, Dusun Taman, RT 03, RW 001, Desa Tiris

9. Rumah Bapak Sunardi, Dusun Taman, RT 03, RW 001, Desa Ranu Gedang

10. Rumah Bapak Hendri Hermanto, Dusun Krajan, RT 007, RW 002, Desa Tiris

11. Rumah Bapak Dani Agung Setiawan, Dusun Krajan, RT 005, RW 001, Desa Tiris

12. Rumah Bapak Latip, Dusun Timur Sungai, RT 012, RW 003, Desa Tiris

13. Rumah Bapak Samo, Dusun Timur Sungai, RT 0012, RW 002, Desa Tiris K18-11

https://surabaya.kompas.com/read/2025/07/18/201806078/gempa-19-m-guncang-lumajang-13-rumah-rusak-di-probolinggo

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com