Keadaan ini sangat memprihatinkan, mengingat potensi gagal panen yang dihadapi oleh para petani.
“Kondisi ini memprihatinkan bagi petani, gagal panen di depan mata,” ungkapnya melalui pesan singkat pada Kamis (17/5/2025).
Sebagai langkah darurat, Riyono mengungkapkan bahwa sebanyak 2.500 liter pestisida telah didistribusikan kepada petani di Kabupaten Ponorogo.
Ia juga meminta Pemerintah Kabupaten Ponorogo segera melakukan penyemprotan di lahan yang terdampak agar serangan hama tidak meluas lebih jauh.
“Wabah ini terjadi bisa jadi karena kondisi cuaca yang anomali serta musim yang tidak menentu,” tambahnya.
Dari data yang diperoleh di lapangan, tercatat sebanyak 94 hektar lahan pertanian di 30 desa di 9 kecamatan telah terdampak serangan hama wereng dengan tingkat kerusakan yang bervariasi, mulai dari sedang hingga berat.
Riyono juga mengaku telah meminta percepatan penanganan hama wereng kepada Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian.
“Surat saya sebagai DPR Komisi IV yang membidangi urusan pertanian langsung direspon oleh Dirjen Pangan. Bahkan sebelum mengirim surat, saya sudah berkomunikasi untuk percepatan penanganan hama wereng di Ponorogo,” ungkapnya.
Serangan hama wereng di Ponorogo mulai terjadi pada periode 1–12 Juni. Hama ini telah menyerang 10,3 hektar sawah di 5 kecamatan dan 8 desa dengan kondisi kerusakan ringan hingga sedang pada tanaman padi berusia 15–30 hari.
Hingga saat ini, diperkirakan lebih dari 94 hektar lahan di 30 desa di 9 kecamatan telah diserang hama wereng, menyebabkan ancaman serius terhadap hasil panen petani.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/07/18/073547478/gagal-panen-mengancam-riyono-salurkan-bantuan-pestisida-2500-liter-tangani