Sekolah tersebut hanya menerima satu siswa baru, yakni Al Arsy Alfarizi.
Meskipun demikian, kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) tetap dilaksanakan seperti biasa.
“PPDB tahun ini sekolah kami hanya mendapat 1 siswa. Padahal tahun kemarin kami mendapat 11 siswa. MPLS tetap berjalan seperti biasa meski hanya 1 siswa,” ungkap Kepala SDN Jalen, Dedy Adhi Nugroho, Selasa (15/7/2025).
Untuk memberikan semangat kepada siswa baru, pihak sekolah menggabungkan kelas 1 dengan kelas 2.
Dedy menambahkan, meskipun digabung, Al Arsy Alfarizi tetap mendapatkan bimbingan dari guru khusus kelas 1.
“Untuk MPLS digabung dengan kelas 2 tapi tetap didampingi oleh guru kelas 1,” imbuhnya.
Al Arsy Alfarizi yang bercita-cita menjadi polisi mengaku senang mengikuti MPLS di sekolah tersebut.
Ia juga terlihat mampu berinteraksi dengan kakak kelasnya meski menjadi satu-satunya siswa baru.
“Ya senang belajar di sini. Tadi kami diberi tugas menggambar,” katanya saat beristirahat.
Al Arsy juga menegaskan keinginannya untuk bersekolah di SDN Jalen karena kakaknya merupakan alumni dari sekolah yang sama.
“Mas ku dulu sekolah di sini. Meskipun tidak ada teman, saya tetap senang,” ucapnya.
Dedy Adhi Nugroho menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah siswa baru.
Salah satunya dengan menambah ekstrakurikuler drumband dan mengadakan outing class ke salah satu rumah makan, di mana siswa belajar memasak.
“Kami menambah kegiatan ekstrakurikuler drumband. Sosialisasi ke TK dengan mengajak outing class di salah satu tempat makan, sambil belajar memasak ayam bakar dan burger,” katanya.
Saat ini, jumlah siswa di SDN Jalen tercatat sebanyak 20 orang.
Rincian jumlah siswa per kelas adalah sebagai berikut: kelas 1 berjumlah 1 siswa, kelas 2 berjumlah 11 siswa, kelas 3 tidak ada siswa, kelas 4 berjumlah 3 siswa, kelas 5 ada 2 siswa, dan kelas 6 juga 3 siswa.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/07/16/070239678/dapat-1-siswa-mpls-di-sdn-jalen-kabupaten-ponorogo-berjalan-seperti-les