SURABAYA, KOMPAS.com - Jalan Kalianak, Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Surabaya, Jawa Timur, menjadi langganan banjir rob setiap kali arus laut pasang maksimum.
Warga pun merasa terganggu dengan banjir rob tersebut.
Sholeh, warga Kalianak Timur, mengungkapkan, banjir rob terkadang bisa diprediksi, kadang pula datang tiba-tiba.
“Ini banjir akibat air pasang kadang seminggu sekali, kadang dua minggu sekali, sekarang tidak bisa ditebak. Kalau dulu bisa diprediksi sekarang sudah tidak bisa,” kata Sholeh saat ditemui Kompas.com, Jumat (11/7/2025).
Seperti hari ini, banjir rob yang masuk akibat laut pasang terjadi sejak pukul 09.00 WIB dan berangsur turun pada siang hari.
“Ini air banjir rob mulai naik sekitar pukul 09.00 WIB atau 09.30 WIB pagi tadi, nanti mulai surut kalau sudah siangan pukul 11.00 WIB atau 12.00 WIB,” tuturnya.
Ia menuturkan, banjir rob yang bersifat korosi itu mengakibatkan banyak dari bangunan rumah maupun perabotan yang rusak.
“Ya karena sering kena air jadi barang-barang rumah, perabotan itu gampang rusak, terutama kalau yang bahan dasarnya dari kayu,” ucapnya.
Satu-satunya hal yang bisa Sholeh lakukan dengan meninggikan rumahnya hingga memasang pembatas di area pintu untuk mencegah air pasang masuk ke dalam rumah.
“Tapi masih saja seringkali masuk ke rumah, kalau enggak gitu kadang merembes dari bagian belakang rumah saya,” keluhnya.
Meskipun begitu, dia bersyukur karena banjir rob kali ini tidak setinggi bulan-bulan sebelumnya, yang bisa mencapai 40-50 sentimeter.
“Tapi untungnya kali ini cuma semata kaki aja, beberapa bulan lalu pernah sampai sekitar 50 sentimeter, wah pusing saya kalau sudah gitu,” ungkapnya.
Wirdayanti, warga lainnya, mengungkapkan, banjir rob seringkali menjadikan biang penyakit.
“Terutamanya anak-anak itu rawan banget, makanya kalau sudah ada banjir saya takut saja anak saya sakit,” ucapnya.
Selain kawasan perkampungan, banjir rob juga menggenangi jalanan sehingga sering menyebabkan kemacetan.
Ia berharap pemerintah dapat segera mencari solusi agar air rob tidak sampai ke jalanan hingga masuk rumah warga.
"Kalau seperti ini terus akan mengganggu aktivitas warga, kalau bisa pemerintah membangun pintu air di wilayah sini agar tidak banjir terus-menerus," pungkasnya.
BMKG telah mengeluarkan peringatan potensi banjir rob yang dipicu oleh fenomena bulan purnama atau full moon yang menyebabkan pasang maksimum air laut.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/07/11/192721978/keluhan-warga-pesisir-surabaya-jadi-langganan-banjir-rob-perabotan-rusak