Ketua Panitia Pelaksana Persik Kediri Tri Widodo mengemukakan perbaikan beberapa fasilitas mulai dilakukan dengan melibatkan sekitar 25 orang.
"Kegiatan ini meliputi dua pekerjaan, yakni top dressing dan yang kedua pengecatan tribun dan pagar pembatas antara tribun dan lapangan," kata Tri di Kediri, Selasa (8/7/2025).
Ia mengungkapkan bahwa perbaikan fasilitas di Stadion Brawijaya Kediri ini bagian dari komitmen Pemkot Kediri.
Sehingga Persik tidak akan menjadi tim musafir melainkan tetap bertanding di kandang sendiri, Stadion Brawijaya Kediri, selama Liga 1 berlangsung.
Perbaikan ini, kata dia, juga menindaklanjuti rekomendasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), di antaranya kondisi lapangan harus rata.
Kemudian soal lampu, perbaikan drainase bawah tribun, hingga rabat.
Untuk top dressing, tahap pertama adalah meratakan bagian yang tidak rata dengan pasir sedalam 4 cm, dilanjutkan dressing 3 cm sehingga totalnya 7 cm.
Kegiatan ini dilakukan bertahap agar rumput tidak mati.
Kemudian untuk pengecatan tribun, dimulai dengan pengamplasan dinding dan sealer atau pengecatan dasar yang berfungsi sebagai lapisan awal untuk menutup pori-pori pada permukaan.
Kegiatan itu melibatkan sekitar 25 orang dan ada potensi untuk ditambah.
"Untuk tribun dominasi warna ungu, pilar dicat dengan warna abu," kata dia.
Pihaknya juga mengungkapkan, lampu stadion juga diganti dari lampu halogen menjadi Light Emitting Diode (LED) serta juga papan skor manual menjadi digital portable.
Lampu yang diganti sesuai dengan rekomendasi PT LIB, dengan total terdapat 108 lampu baru yang akan dipasang menggantikan lampu yang lama.
Selain itu, nantinya juga ada mesin genset baru, sehingga turut menunjang aliran listrik untuk penerangan di stadion.
Sebelumnya, dalam beberapa kesempatan pertandingan di Stadion Brawijaya Kediri, aliran listrik di stadion sempat mati.
Sehingga menyebabkan lampu padam. Hal ini berdampak pada Persik harus mengungsi sementara ketika bertanding melawan tim tamu.
Pihaknya berharap bahwa proses perbaikan ini bisa segera selesai meski pada laga pertama, Persik akan menjalani pertandingan tandang sehingga tidak akan memanfaatkan Stadion Brawijaya.
"Untuk pengecatan sekitar 25 hari. Kick off nanti Persik away ke Banten, jadi kami tuntaskan. Ini komitmen bersama, karena pertandingan home Persik di Stadion Brawijaya, jangan sampai menjadi musafir. Persik tetap di Stadion Brawijaya," kata dia.
Direktur Persik Kediri Souraya Farina memastikan bahwa Persik Kediri tetap menjadikan Stadion Brawijaya sebagai home base.
"Tentu karena tim ini merupakan kebanggaan masyarakat Kediri Raya, maka kami tetap menggunakan Stadion Brawijaya Kediri sebagai kandang Persik Kediri nantinya, apalagi dukungan Ibu Wali Kota Kediri dan Pemerintah Kota sudah luar biasa," ungkapnya.
Pihaknya juga mengapresiasi langkah dan dukungan dari Pemkot Kediri yang telah menganggarkan dana untuk keperluan perbaikan Stadion Brawijaya.
"Manajemen Persik Kediri juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan dari Ibu Wali Kota Kediri serta jajaran Pemkot Kediri yang telah mengucurkan dana untuk perbaikan Stadion Brawijaya," kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati telah meninjau kondisi Stadion Brawijaya Kediri.
Wali Kota juga menunjukkan komitmennya untuk memperbaiki fasilitas di stadion.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/07/08/164432878/pemkot-kediri-mulai-perbaiki-stadion-brawijaya-untuk-laga-kandang-persik