Elok adalah pekerja kapal yang baru sebulan bekerja di kantin KMP Tunu Pratama Jaya.
Elok yang merupakan single parent, bekerja di sana untuk menafkahi dua anaknya yaitu Z (13) dan T (4) setelah ditinggal suaminya meninggal dunia setahun lalu.
"Elok tulang punggung keluarga, anak-anaknya masih kecil, suaminya meninggal karena sakit paru-paru setahun lalu," cerita ibu Elok, Hartatik (55), Jumat (4/7/2025).
Elok bekerja di kantin KMP Tunu Pratama Jaya setelah mendapatkan penawaran dari temannya.
Ia pun mengambil tawaran tersebut usai bekerja serabutan dan hartanya habis untuk pengobatan sang suami.
Bekerja sejak Juni lalu, Elok akan tiga hari sekali pulang ke rumah untuk beristirahat selama satu hari, sebelum kembali bekerja.
"Seharusnya hari ini dia pulang, terakhir berangkat Rabu lalu (saat kejadian)," ucap Hartatik menahan tangis.
Pilu ditinggal anak kian terasa ketika Hartatik mengingat bahwa bulan Juli merupakan bulan kelahiran wanita yang akan berulang tahun apda 29 Juli tersebut.
Kini, Hartatik yang biasanya bekerja sebagai buruh cuci harus bekerja lebih keras untuk menghidupi kedua cucunya.
Termasuk untuk memastikan cucu-cucunya dapat hidup dengan baik setelah orangtua mereka meninggal dunia.
"Alhamdulillah tadi dapat bantuan dari Pemkab Banyuwangi, cucu saya dapat bantuan untuk pendidikan, saya juga dibantu untuk membuka usaha gorengan dan es di rumah," tuturnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/07/04/115327778/berjuang-nafkahi-2-anak-kru-kantin-kmp-tunu-pratama-jaya-jadi-korban