Kapolsek Plaosan AKP Agus Budi Witarno mengatakan, kecelakaan pasutri tersebut dipicu rem sepeda motor yang mereka tumpangi tiba-tiba blong sehingga Rebo tak bisa mengendalikan laju kendaraan.
“Sepeda motor datang dari arah Barat atau Tawangmangu menuju Timur ke arah Sarangan. Saat memasuki jalan menurun dan menikung di pertigaan di atas Omah Jowo, motor mengalami rem blong hingga menbarak besi pembatas jalan,” ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (25/6/2025).
Agus menyampaikan, sepeda motor Honda Vario bernomor polisi AD 4142 Z yang ditumpang pasutri tersebut masuk ke jurang sedalam 4 meter setelah menabrak besi pembatas jalan.
Sumarni yang dibonceng mengalami luka robek pada kaki kanan dan memar di punggung, sedangkan Rebo yang mengendalikan sepeda motor mengalami luka memar pada kaki dan pinggul.
”Tidak ada korban jiwa hanya pengendara mengalami luka robek di kaki dan punggung,” katanya.
Kedua korban saat ini masih menjalani perawatan di Puskesmas Plaosan. Agus mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati ketika melintas di jalur Tawangmangu-Sarangan yang cukup ekstrem dengan jalur menurun dan menikung tajam.
"Kita mengimbau kepada masyarakat untuk memastikan kendaraan yang mereka gunakan prima kondisi mesin dan remnya sebelum melintas di jalur Sarangan-Tawangmangu,” ujarnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/06/25/204129678/rem-blong-pasutri-di-magetan-tabrak-besi-pembatas-jalan-di-jalur