Keduanya merupakan bagian dari kloter 44 Embarkasi Surabaya, yaitu Moh Ruki dan Ati Duljaman.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pamekasan, Mawardi, menjelaskan bahwa penundaan ini mengakibatkan kedua jemaah tidak dapat terbang bersamaan dengan teman-temannya yang tergabung dalam kloter 45, yang sudah tiba di Indonesia pada pagi hari.
"Dua jemaah tidak bisa pulang secara bersamaan karena faktor keamanan jalur udara. Sementara untuk kloter 45 sudah sampai di Indonesia tadi pagi," ujar Mawardi.
Seharusnya, kedua jemaah tersebut terbang ke Indonesia pada Selasa (24/6/2025) dan tiba di Pamekasan pada hari ini.
Namun, karena penundaan, mereka yang tergabung dalam kloter 44 baru dapat terbang hari ini dari Jeddah menuju Indonesia.
"Besok mereka akan sampai di Indonesia dan langsung bisa pulang ke Pamekasan," tuturnya.
Mawardi juga menginformasikan bahwa pihak maskapai Saudia Airlines akan menanggung biaya akomodasi para jemaah selama menunggu di Jeddah, termasuk biaya akomodasi di dua hotel yang mereka tempati, yaitu Hotel Casadiora Rahdhah dan Hotel Casablanca Royal.
Penundaan pemulangan ini disebabkan masalah keamanan yang berkaitan dengan konflik antara Iran dan Israel, sehingga jalur penerbangan diatur Saudi Arabia demi menjaga keselamatan.
"Dua jemaah yang masih tertunda pemulangannya terus kami pantau sehingga mereka benar-benar selamat sampai di Indonesia, Pamekasan khususnya," imbuh Mawardi.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/06/25/134605778/2-jemaah-haji-asal-pamekasan-tertunda-pemulangannya-karena-konflik-iran