Salin Artikel

Bea Cukai dan Polisi Berbeda Keterangan soal Sopir Pembawa Rokok Ilegal yang Terlibat Kecelakaan di Sampang

Namun, terdapat ketidakjelasan mengenai identitas sopir yang akan ditindaklanjuti untuk pembayaran denda atau penyidikan lebih lanjut.

Megatruh Yoga Brata, Pejabat Fungsional Ahli Pertama KPPBC Tipe Madya Pabean C Madura, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima pelimpahan barang bukti dari Polres Sampang pada Kamis (19/6/2025) pukul 15.20 WIB.

"Kami menerima pelimpahan rokok dari Polres Sampang, tapi tidak ada pelimpahan sopir truk," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa penyerahan barang bukti dilakukan di kantor bea cukai dan hanya berupa rokok berbagai merek tanpa pita.

"Tidak ada pelimpahan tersangka atau sopir truk kepada kami," tegas Megatruh.

Kesulitan dalam menentukan denda pun diakui oleh Megatruh, karena tidak ada sopir yang dapat dikenakan sanksi.

"Sehingga belum kami hitung dendanya. Karena tidak ada identitas sopir yang kita terima," ujarnya.

Di sisi lain, Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Syafril Selfianto, menyatakan bahwa identitas sopir sudah diserahkan kepada KPPBC.

"Kami sudah menyetorkan nama sopir. Di berita acara kami kan sudah ada," katanya saat dikonfirmasi.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Sampang, AKP Sigit Ekan Sahudi, menjelaskan bahwa sopir masih menjalani pemeriksaan terkait kecelakaan.

"Sopirnya masih di lantas karena masih pemeriksaan. Kalau identitasnya sudah ada di reskrim," ujarnya.

Sebelumnya, identitas sopir truk dengan nomor polisi M 8189 UB yang mengangkut rokok ilegal diketahui bernama Abdurrahman Zuhdi (33) dari Dusun Bamakalah, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur.

Ada pula satu penumpang bernama Riski Romadani (23) dari Dusun Bujudan, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan.

Truk tersebut terlibat kecelakaan dengan mobil Isuzu Traga nopol R 8246 DL yang dikemudikan Yusuf (22) dari Dusun Tlabang, Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang, Sampang.

Kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 03.30 WIB di Jalan Raya Desa Rabiyan, Kecamatan Ketapang pada Rabu (18/6/2025).

https://surabaya.kompas.com/read/2025/06/24/124033478/bea-cukai-dan-polisi-berbeda-keterangan-soal-sopir-pembawa-rokok-ilegal

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com