Saat ditemukan, jasad kakek itu dalam kondisi tubuh hangus terbakar.
Kasatreskrim Polres Madiun AKP Agus Andi yang dikonfirmasi Selasa (17/6/2025) menyatakan jasad Marijo pertama kali ditemukan oleh Sainem selaku istri korban.
“Jasad korban ditemukan pertama kali oleh Sainem. Mengetahui korban meninggal dunia, Sainem berteriak meminta pertolongan warga sekitar,” kata Agus.
Agus mengatakan kejadian itu bermula saat Sainem menuju dapur untuk memasak nasi, Selasa (17/6/2025) dini hari.
Tak berapa lama kemudian, Marijo ikut terbangun dan menyusul ke dapur.
Setelah berada di dapur, Marijo mengambil kayu yang sudah terbakar dan dibawa ke tumpukan kayu yang berada di dapur rumahnya.
Selang beberapa saat kemudian, tumpukan kayu dapur terbakar.
Tak hanya itu, jasad Marijo kemudian ditemukan tewas terbakar di tumpukan kayu tersebut.
Menurut Agus, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia akibat terbakar di tumpukan kayu.
Saat ini, jasad korban dibawa ke RSUD Soedono untuk selanjutnya dilakukan otopsi oleh Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur.
Agus menuturkan timnya masih menunggu hasil olah TKP yang dilakukan bersama tim Labfor Polda Jatim.
Dari hasil olah TKP itu akan diketahui ada dan tidaknya indikasi tindak pidana dalam kejadian tersebut.
“Untuk hasil olah TKP kami masih menunggu koordinasi dengan Labfor Polda Jatim. Termasuk apakah ada indikasi dibakar atau mengarah tindak pidana ini masih pendalaman kami," jelas Agus.
Dari lokasi kejadian, tambah Agus, tim Satreskrim Polres Madiun mengamankan sejumlah barang bukti dan memintai keterangan beberapa saksi.
Barang bukti yang diamankan yakni tumpukan kayu dan bantal yang ditemukan di tumpukan kayu.
"Saksi yang dimintai ketarangan diantaranya istri korban dan anak korban yang rumahnya bersebelahan dengan rumah korban," tutur Agus.
Ketua RT setempat, Aris Susilo menyatakan sebelum meninggal Marijo tinggal berdua dengan sang istri, Sainem.
Sementara anak kandung korban tinggal bersebelahan dengan rumah Marijo.
Aris mengatakan hubungan antara korban dengan istri dan anaknya tidak bermasalah.
Marijo dan anaknya kesehariannya sering mencari kayu bakar di hutan.
"Hubungan korban dengan istri dan anaknya tidak ada masalah. Mengetahui kejadian ini, kami langsung melaporkan ke Polres Madiun untuk ditangani,” jelas Aris.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/06/17/160840178/jasad-lansia-84-tahun-di-madiun-ditemukan-tewas-terbakar-di-tumpukan-kayu