Namun SDN Wayut 1 yang berada di Desa Wayut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur belum ada satupun siswa yang mendaftar.
Padahal pendaftaran melalui jalur afirmasi dan mutasi sudah selesai.
Kini tinggal menyisakan jalur domisili yang diberikan waktu tiga hari ke depan.
Kepala SDN Wayut 1, Sri Hartatik yang dikonfirmasi Senin (16/6/2025) membenarkan sampai saat ini penerimaan murid baru tahun ajaran 2025/2026 ini sepi peminat.
Tiga hari menjelang penutupan SPMB, tak satupun murid yang mendaftarkan ke sekolahnya.
“Sampai sekarang belum ada pendaftar,” kata Hartatik.
Ia mengatakan pihak sekolah sudah melakukan berbagai langkah untuk menarik para calon murid mendaftar disekolahnya.
Namun sampai saat ini belum ada siswa yang mendaftar.
Bahkan saat ini, pihak sekolah sementara melakukan pendekatan satu calon siswa yang cukup umur untuk mendaftar di SDnya.
“Semoga orang tuanya berkenan anak itu mendaftar di SD kami,” kata Hartatik.
Menurut Hartatik, sebelum masa pendaftaran dibuka, tim sekolah sudah mempromosikan sekolahnya.
Salah satunya dengan memasang pengumuman pembukaan pendaftaran.
Selain itu aktif menjalin hubungan dengan guru taman kanak-kanak dan PAUD yang berada di sekitar Desa Wayut.
Pihak sekolah juga bekerjasama dengan kader posyandu untuk mendapatkan data anak-anak yang sudah masuk usia sekolah dasar.
"Kami pun juga mengajak alumni sekolah dan guru-guru yang purna tugas untuk mengajak anak-anak yang cukup usia, mendaftar di sekolah kami,” tutur Hartatik.
Hartatik mengatakan tahun ini jumlah pagu yang ditentukan pemerintah di masing-masing SD yakni 28 siswa baru.
Lantaran sepi pendaftar, Hartatik tak berharap banyak akan mendapatkan banyak siswa.
Terlebih tahun lalu, SDnya hanya mendapatkan empat siswa yang mendaftar.
Jumlah total siswa kelas satu hingga kelas enam di SDN Wayut 1 sebanyak 22 anak.
Bila dikurangi empat siswa kelas enam yang lulus makanya tinggal menyisakan 18 siswa.
“Tentu kami berharap sekali ada yang mendaftar. Setidaknya ada yang menggantikan karena ada empat siswa kelas enam yang lulus tahun ini,” tandas Hartatik.
Ia menambahkan meski masa pendaftaran sekolah dasar akan ditutup tiga hari lagi.
amun SDN Wayut 1 akan tetap membuka pendaftaran sampai awal tahun ajaran baru mendatang.
Dengan demikian diharapkan masyarakat Desa Wayut dapat memanfaatkan lembaga pendidikan negeri yang tersedia di desa tersebut untuk pendidikan anak-anak mereka.
Hartatik memastikan kendati jumlah siswanya sedikit namun kualitas pendidikan sama dengan sekolah negeri lainnya.
Saat ini SDN Wayut 1 memiliki fasilitas ekstra pramuka hingga drum band.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/06/16/203917078/miris-spmb-hendak-tutup-sdn-wuyut-madiun-belum-ada-siswa-pendaftar