Salin Artikel

Hari Jadi Ke-98 Persebaya: Ziarah, Tumpeng dan Sepak Bola Sarat Makna

Momentum ini menjadi refleksi panjang perjalanan klub dari masa kejayaan hingga titik terendah dan kini terus menapaki keeksisannya di kompetisi kasta tertinggi Indonesia.

Perayaan kali ini tidak mengedepankan kemegahan, tetapi mengangkat nilai-nilai kebersamaan, penghormatan, dan keterlibatan semua elemen klub.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ram Surahman, perwakilan Persebaya. Ia mengatakan manajemen ingin menjadikan peringatan ulang tahun sebagai momen yang menyentuh dan inklusif.

“Kegiatan pada hari H, kita akan melakukan ziarah pendiri semua unsur manajemen seperti sebelumnya, mulai dari manajemen tim, kita akan ajak pelatih, perwakilan pemain. Rencananya pagi,” ujarnya kepada jurnalis termasuk Kompas.com.

Apalagi pada tahun ini, klub mengangkat tema ulang tahun "Persebaya untuk Semua".

Tema tersebut menjadi semangat baru yang mendorong klub lebih dekat dengan semua lapisan masyarakat, bukan hanya menunggu dirayakan, tetapi justru menjadi pihak yang menyapa lebih dulu.

“Yang biasanya kita yang didatangi dan mendapat kiriman bunga, karena tema ini, sekarang kita yang mendatangi. Karena stratanya pendukung Persebaya ini kan dari yang bawah, menengah, ke atas,” kata pria yang biasa disapa Cak Ram itu.

Sebagai bentuk nyata dari semangat tersebut, manajemen akan membagikan tumpeng ke berbagai kalangan.

Puncak acara akan ditutup dengan kegiatan fun football bersama para pemangku kepentingan, untuk mempererat hubungan dan kolaborasi yang telah terjalin selama ini.

“Fun football ini sebagai penutup. Kita ajak stakeholder untuk menguatkan ikatan kerja sama yang terjadi selama ini,” imbuhnya.

Selain itu tidak ada pesta tengah malam seperti yang kerap dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.

Persebaya telah berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk menghindari potensi gangguan ketertiban.

“Seperti tahun sebelumnya, bekerja sama dengan Polrestabes itu ada kerawanan di kamtibmas, jadi sudah ada imbauan dari Polrestabes."

"Nanti suporter bisa merayakan di tempat masing-masing. Karena juga tidak ada perayaan khusus di malam itu, jadi kami imbau untuk para suporter merayakan sederhana di lokasi masing-masing,” tuturnya.

Seperti diketahui suasana menjelang hari jadi sudah terasa di Kota Pahlawan. Suporter fanatik Persebaya, Bonek turut menyemarakkan suasana dengan memasang spanduk berisi pesan-pesan semangat.

Spanduk itu membentang di berbagai sudut jalan utama hingga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Surabaya, seolah menjadi pengingat bahwa Persebaya adalah bagian dari denyut nadi kota ini.

Sementara itu, klub berjuluk Bajul Ijo itu tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi musim kompetisi 2025-2026.

Setelah mengamankan sejumlah pemain baru di bursa transfer musim ini, manajemen juga tengah menyusun agenda tur pramusim ke Australia yang dijadwalkan berlangsung pada 8 hingga 10 Juli 2025.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/06/16/103752078/hari-jadi-ke-98-persebaya-ziarah-tumpeng-dan-sepak-bola-sarat-makna

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com