Salin Artikel

Ngamuk, Suami Hancurkan Mobil yang Dikendarai Istrinya Pakai Paving di Bojonegoro

Aksi SKR pun mengundang perhatian warga karena saat itu di lokasi tersebut sedang banyak orang. 

Bahkan, di antara mereka ada yang merekam aksi SKR ketika sedang menghancurkan mobil Brio putih dengan batu paving.

Rekaman video itu pun tak begitu lama langsung tersebar ke media sosial hingga viral.

Seorang warga yang menjadi saksi mata dalam penghancuran mobil Brio putih itu, Afif menduga SKR merusak mobilnya sendiri dipicu masalah keluarga.

"Benar kejadiannya kemarin, kata orang-orang yang ngamuk merusak mobil Brio itu suaminya sendiri, cekcok rumah tangga, ya itu," ujar Afif, warga setempat kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (13/6/2025).

Saat SKR menghantamkan batu paving ke Brio, istrinya berinisial MZ yang ada di dalam mobil langsung tergopoh-gopoh keluar.

Kapolsek Kepohbaru, Iptu Supriyanto mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut berdasarkan dari keterangan saksi di tempat kejadian perkara.

Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

Setelah berhasil menghentikan mobil, SKR turun dari motor dan langsung meluapkan emosinya dengan berteriak keras.

Namun, MZ yang berada di dalam mobil tampak mengabaikan amukan suaminya.

"Tak berselang lama, SKR mengambil batu paving dari pinggir jalan dan memukulkannya ke bodi mobil. Kaca depan dan belakang pecah berantakan, spion pun hancur," kata Supri.

Rupanya, sebelum merusak mobil itu, SKR membuntuti mobil yang dikendarai istrinya, SZ, sepulang dari tukang pijat di Desa Mojosari Kecamatan Kepohbaru.

Dengan mengendarai motor NMax hitam, SKR mengikuti kendaraan istrinya hingga akhirnya mengadang sang istri di depan sekolah dasar yang tengah ramai aktivitas belajar.

Warga sekitar yang menyaksikan kejadian hanya bisa diam, sedangkan SZ segera keluar dari kendaraan dan menyelamatkan diri dari amukan suaminya.

“Diduga kuat pemicunya adalah persoalan rumah tangga,” kata Supriyanto.

Pihak kepolisian yang mendapat laporan langsung mendatangi TKP dan mengamankan barang bukti berupa mobil rusak dan sepeda motor pelaku.

"Kendaraan saat ini telah diamankan di Mapolsek Kepohbaru untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya. 

Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian masih mendalami motif sebenarnya di balik aksi perusakan tersebut, termasuk kemungkinan adanya unsur kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atau pelanggaran hukum lainnya.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul "Kronologi Seorang Suami di Bojonegoro Hancurkan Mobil Brio yang Disetir Istrinya, Videonya Viral."

https://surabaya.kompas.com/read/2025/06/13/195933378/ngamuk-suami-hancurkan-mobil-yang-dikendarai-istrinya-pakai-paving-di

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com