Jemaah tersebut direncanakan akan mengikuti penerbangan pada kloter selanjutnya.
Plh Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Sugiyo, menjelaskan bahwa jemaah haji tersebut diperbolehkan tinggal sementara di Arab Saudi.
"Jadi memang ada jemaah itu yang istilahnya tanazul. Tanazul itu ada yang tanazul karena sakit atau karena kepentingan dinas," kata Sugiyo saat berada di AHES, Kamis (12/6/2025).
Sugiyo menambahkan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi detail mengenai identitas dan jenis penyakit yang diderita oleh jemaah tersebut.
Namun, ia memperkirakan bahwa jemaah tersebut akan terbang pada kloter berikutnya.
"Nanti yang tanazul karena sakit akan diikutkan kloter berikutnya. Kalau info yang kami terima, ada satu dari kloter 1 ini yang berasal dari Tulungagung, tetapi kami belum mendapatkan informasi yang lebih lengkap," ujarnya.
Pada hari pertama kepulangan, total jemaah haji yang tiba di Tanah Air ada 376 orang dari Kabupaten Tulungagung.
Setelah tiba di asrama, mereka menjalani serangkaian proses hingga kembali ke daerah asal.
"Setelah sampai di asrama, ada upacara penyambutan. Dilanjutkan dengan pemanggilan jemaah untuk melihat dan mengontrol tas besar mereka, serta sebagian tas kabin," ujar Sugiyo.
Ia juga menambahkan, sebanyak 70 petugas disiapkan untuk membantu mengangkut tas besar jemaah ke truk atau mobil penjemputan.
Ratusan jemaah tersebut kemudian diminta untuk memperlihatkan paspor mereka untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah itu, setiap jemaah akan menerima air zam-zam dari petugas sebanyak 5 liter.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/06/12/215156078/seorang-jemaah-haji-kloter-1-asal-tulungagung-batal-pulang-karena-sakit