Dua unit mobil patroli polisi dan satu mobil Ertiga menabrak rumah warga, menyebabkan kerusakan pada pagar dan teras rumah pemilik.
Pemilik rumah, Mashuri, menceritakan bahwa ia terbangun dari tidurnya akibat suara decitan kendaraan yang mengganggu.
"Tak lama kemudian, terdengar benturan keras dari luar rumah," ujarnya.
Setelah keluar, ia tidak dapat melihat apa-apa karena debu dari tabrakan yang pekat.
Setelah debu mereda, Mashuri menemukan tiga kendaraan yang telah menghantam pagar dan teras rumahnya.
Tiga kendaraan tersebut terdiri dari dua unit mobil patroli polisi dan satu unit mobil Ertiga dengan pelat B 1638 NEL.
"Setelah debu turun, kami lihat polisi ada di bawah mobil yang terbalik itu. Untuk mobil Ertiga sepertinya bawa rokok banyak," imbuhnya.
Mashuri menduga bahwa kecelakaan itu terjadi setelah kendaraan menabrak tiang listrik di depan rumahnya, yang mengakibatkan kendaraan terpental.
"Itu tiang listriknya juga patah. Kami khawatir roboh ke rumah kami," jelasnya.
Meskipun mengalami kerugian materiil akibat kerusakan, ia bersyukur tidak ada anggota keluarganya yang menjadi korban.
"Alhamdulillah tidak ada. Karena kami tidur di belakang dan kebetulan yang tidur di kamar depan dekat teras itu sedang dinas malam di rumah sakit," katanya.
Sementara itu, Kanit PJR Jatim VIII Suramadu, AKP Darwoyo, membenarkan kejadian tersebut.
Ia menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat polisi sedang melakukan patroli dan melihat kendaraan Ertiga yang berjalan oleng di tengah marka jalan.
"Kami lalu mengimbau pengemudi agar berhenti dan nyalakan rotator serta sirene, tapi kendaraan tetap mengebut. Kami lakukan pengereman dan terjadilah kecelakaan tersebut," ungkapnya.
AKP Darwoyo menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Saat ini, polisi masih memeriksa tiga orang yang berada di dalam mobil Ertiga dan mengamankan kendaraan tersebut.
"Kami periksa mobilnya juga, isinya rokok diduga tanpa pita cukai," pungkasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/06/07/060433578/dua-mobil-polisi-dan-satu-ertiga-tabrak-rumah-warga-di-bangkalan