Meski begitu, pihak Kejaksaan Negeri Lumajang maupun pegawai yang jadi korban kehilangan motornya belum melaporkan kejadian ini ke polisi.
Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro Abimanyu mengatakan, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hasilnya, kamera cctv yang terpasang di rumah dinas dalam keadaan mati.
"Benar ada pencurian di rumah dinas jaksa, tadi kami sudah lakukan olah TKP, yang hilang 3 unit motor, untuk kronologi kami masih lakukan penyelidikan karena cctv di lokasi kejadian mati," jelas Untoro di Mapolres Lumajang, Selasa (3/6/2025).
Untoro juga mengatakan, sampai saat ini pihak kepolisian belum menerima laporan resmi baik dari pihak kejaksaan maupun pegawai yang menjadi korban kehilangan.
Menurutnya, Polres Lumajang masih menunggu laporan agar kasus ini bisa segera ditindaklanjuti.
"Laporan belum masuk ke kita, jadi masih kita tunggu untuk korban melapor ke SPKT," terang Untoro.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 3 unit sepeda motor milik pegawai Kejaksaan Negeri Lumajang raib digondol komplotan maling yang menyatroni rumah dinas Kejaksaan Negeri Lumajang.
Rinciannya, motor vario 125 dengan nomor polisi W 6816 NCM, milik Bambag Ariyanto.
Motor ini, diketahui hanya memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) karena dibeli dari hasil lelang.
Kemudian, motor Revo Fit dengan nomor polisi N 5186 QY, milik Dicky Divani Tri Yudhistira. Motor ini memiliki surat lengkap seperti STNK dan BPKB.
Terakhir, motor Yamaha Soul GT dengan nomor polisi N 5951 UI milik Mohammad Reza Pahlevi.
Kendaraan ini hanya memiliki surat penjualan lelang.
Sementara, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Lumajang Yudhi Teguh Santoso membenarkan, adanya tindak pidana pencurian di rumah dinas kejaksaan.
Menurutnya, kejadian pencurian itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.
Kala itu, ada dua pegawai Kejaksaan Negeri Lumajang yang tidur disana.
Namun, mereka tidak mendengar ada maling masuk dan baru menyadari ada 3 motor yang hilang pada pagi hari tadi.
"Benar ada pencurian 3 sepeda motor dini hari tadi di rumah dinas, semalam ada 2 pegawai yang tidur disana tapi mereka tidak tahu ada maling masuk," kata Yudhi melalui sambungan telepon, Selasa (3/6/2025).
Yudhi menjelaskan, di lokasi kejadian, ada helm hitam yang tertinggal. Diduga helm tersebut milik para pelaku.
Sebab, pegawai yang tinggal disana tidak ada yang mengaku memiliki helm tersebut.
Yudhi mengaku, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Mapolres Lumajang untuk ditindak lanjuti kejadian tersebut.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Polres Lumajang agar kasus ini segera ditangani," pungkasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/06/04/103632678/meski-polisi-sudah-olah-tkp-kejari-lumajang-belum-juga-laporkan-pencurian-3