Kepala Polsek Barat, Iptu Munif Setiyono mengatakan, insiden bermula saat korban mencoba membenahi kabel jebakan tikus beraliran listrik di area persawahan milik Suprapto (44), warga setempat.
"Kejadiannya Senin (2/6/2025) kemarin sore, ketika keduanya sedang memperbaiki kabel jebakan tikus beraliran listrik di sawah milik salah satu korban," ujar Munif melalui pesan singkat, Selasa (2/6/2025) kemarin.
Munif mengatakan, Suyadi dan Suprapto diduga tersengat aliran listrik yang tiba-tiba menyala ketika keduanya sedang menyambung kabel untuk memperpanjang kabel jebakan aliran listrik.
Akibatnya Suyadi tewas, dan pemilik sawah mengalami luka bakar. "Korban dua orang, satu meninggal dunia, satunya lagi selamat, saat ini dirawat di Puskesmas Rejomulyo," imbuhnya.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti potongan kawat dan kabel penyambung listrik ke jebakan tikus.
Sementara itu, Kepala Desa Rejomulyo, Aris Purwanto mengatakan sejumlah petani di desa itu memang menggunakan jebakan beraliran listrik untuk mengusir hama tikus.
Meski telah melarang penggunaan jebakan tikus beraliran listrik karena berbahaya, namun sebagian petani masih nekat melakukan hal tersebut.
“Sebenarnya populasi tikus sudah tidak sebanyak dulu, tapi sebagian petani tetap nekat menggunakan metode ini. Kami akan lakukan sosialisasi agar kejadian serupa tak terulang,” ucap dia.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/06/04/071452078/jebakan-tikus-jadi-petaka-1-petani-tewas-tersengat-listrik-1-luka-bakar