Kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh kelalaian pemilik rumah saat mengeringkan kayu bakar di atas tungku.
Kapolsek Tempeh, AKP Syamsul Arifin, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi ketika Solichin tidak mengawasi kayu bakar yang sedang dipanggang di dapur.
"Pemicunya tadi pemilik rumah memanggang kayu bakar yang basah di atas tungku, mungkin ditinggal untuk kegiatan lain dan lupa diangkat, akhirnya terbakar," ungkap Syamsul di kantornya.
Api dengan cepat membesar dan merambat ke bagian dalam rumah, membakar kasur serta dua unit mesin jahit milik Solichin.
Upaya pemadaman api dilakukan oleh warga setempat, namun api baru dapat dipadamkan sekitar dua jam setelah kejadian, yaitu sekitar pukul 12.00 WIB.
"Api tadi baru bisa dipadamkan sekitar 2 jam setelah kejadian. Warga juga membantu evakuasi barang-barang penting milik korban agar tidak terbakar," lanjut Syamsul.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian material yang dialami oleh Solichin diperkirakan mencapai Rp 75 juta.
"Korban jiwa nihil, kerugian material cukup besar karena dapur ukuran 10x13 meter ludes terbakar. Ada juga dua mesin jahit, sepeda angin, dan kasur yang terbakar, ditaksir kerugian mencapai Rp 75 juta," pungkasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/06/03/160340178/gara-gara-keringkan-kayu-bakar-yang-basah-di-atas-tungku-rumah-ludes