Menurut keterangan pemilik salah satu toko kelontong berinisial R, bahwa pria pengendara motor Honda Beat itu tiba-tiba berhenti di depan mereka yang sedang duduk.
Lalu pria tersebut berpura-pura menanyakan alamat.
Saat itu, di sekitar warung terdapat beberapa siswi sedang membeli jajan.
Tanpa diduga, pelaku kemudian menunjukkan alat kelaminnya kepada para siswi.
Karena panik, salah satu dari mereka langsung berteriak, sambil memanggil pemilik toko tempat mereka duduk.
Pelaku yang terkejut dengan respons tersebut langsung kabur dari lokasi.
"Saya pas ke depan, orangnya (pelaku) sudah hilang, posisinya kan ramai karena siswa-siswi jam pulang, ada yang beli jajan, ada yang menunggu jemputan," kata R, Kamis (29/5/2025).
Pemilik toko awalnya mengira teriakan para pelajar karena ada orang gila yang mengganggu.
Kemudian, saat itu salah satu siswi juga tak sengaja mengambil video ketika hendak bermain aplikasi TikTok.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (26/5/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.
"Anaknya enggak sengaja ngerekam, kan anaknya mau TikTokan, dikira orang gila ganggu, atau orang biasa tanya, ternyata ketika dilihat kok kelihatan itunya (alat kelamin), terus viral di medsos itu," katanya.
Dikatakannya, kejadian tersebut sudah diketahui Ketua RT dan RW setempat tetapi belum dilaporkan ke pihak kepolisian.
Adanya kejadian tersebut, R mengatakan bahwa siswi yang ditanyai oleh pelaku saat ini agak trauma dan merasa malu ketika membeli jajan di warungnya.
"Pak RT dan RW sudah tahu, katanya pelakunya itu pernah viral juga melakukan hal yang sama tapi di tempat lain, di sekitar Sarinah," kata dia.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto mengaku telah mengetahui kejadian yang juga viral di media sosial tersebut.
"Kami sudah menghubungi pihak sekolah, dan disarankan segera melapor untuk segera kami tindaklanjuti. Dan kami juga mengimbau kepada para pelajar, apabila belum dijemput maka alangkah baiknya menunggu di dalam sekolah," kata Yudi.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/05/29/115315278/waspada-pelaku-eksibisionisme-di-kota-malang-targetkan-siswi-smp