SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjamin hewan kurban asal Jawa Timur bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD).
"Silakan membeli hewan ternak dari Jatim, saya pastikan bebas PMK dan LSD," kata Khofifah dalam keterangannya, Selasa (27/5/2025).
Hingga pertengahan Mei 2025, hasil pendataan Dinas Peternakan Jatim menunjukkan bahwa kasus PMK dan LSD terus menurun secara signifikan dan terkendali.
"Pengendalian terus dilakukan melalui bantuan vaksin, obat-obatan, vitamin, dan desinfektan dari anggaran Pemprov Jatim dan Kementan," jelasnya.
Upaya lain juga termasuk penerapan SOP lalu lintas ternak antar-wilayah bekerja sama dengan pemerintah daerah lain.
Selain dipastikan bebas penyakit, stok hewan kurban Jatim menurut Khofifah melimpah.
"Cukup untuk kebutuhan warga Jatim dan juga cukup untuk dijual ke luar Jatim," katanya.
Data Dinas Peternakan Jatim menunjukkan proyeksi kebutuhan sapi kurban di Jatim sebanyak 98.388 ekor. Sedangkan ketersediaannya tercatat 526.987 ekor, sehingga surplus 428.599 ekor.
Untuk hewan kambing, proyeksi kebutuhan sebanyak 346.924 ekor dengan ketersediaan sebanyak 872.195 ekor, sehingga surplus 525.271 ekor.
Begitu pula untuk jenis domba. Proyeksi kebutuhannya adalah 66.352 ekor dengan ketersediaan sebanyak 292.251 ekor, sehingga surplus 225.899 ekor.
Sedangkan untuk kerbau, proyeksi kebutuhan 13 ekor dengan ketersediaan sebanyak 1.730 ekor, sehingga surplus 1.717 ekor.
Jelang Hari Raya Kurban, pihaknya mengerahkan 2.598 petugas pemeriksa kesehatan hewan ternak kurban, baik pemeriksaan sebelum pemotongan maupun pemeriksaan sesudah pemotongan.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/05/27/152958678/stok-hewan-kurban-jatim-melimpah-khofifah-jamin-bebas-pmk-dan-lsd