Salin Artikel

Sapi Belgian Blue di Lamongan Dibeli Presiden Prabowo, Namanya Oreo

Peternak yang sapinya dibeli itu yakni Suwignyo, asal Desa Puter, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan.

Ia mengungkapkan, sapi miliknya dibeli dengan harga Rp 100 juta oleh Presiden Prabowo Subianto setelah ada verifikasi sekitar sebulan sebelumnya.

"Satu bulan yang lalu, ada semacam verifikasi dari provinsi yang dipercaya kepresidenan untuk mengevaluasi beberapa sapi dari 28 provinsi," katanya.

Masing-masing dievaluasi untuk menentukan sapi mana yang layak masuk kriteria untuk hewan kurban yang akan dibeli presiden.

Kebetulan, di Lamongan yang didominasi sapi onggole jenis PO, ditemukan satu-satunya sapi belgian blue yang memenuhi kriteria tersebut.

"Alhamdulillah, sapi tersebut dinyatakan layak untuk masuk kriteria," ungkapnya.

Suwignyo menyampaikan bahwa sapi belgian blue miliknya yang dibeli Presiden usianya sekitar 3,5 tahun.

Berat sapi tersebut sekitar 1,2 ton.

Ketika ditanya tentang perasaannya, Suwignyo mengaku senang tak terbilang karena tidak menyangka sapi miliknya dibeli oleh orang nomor satu di Indonesia.

"Ini memang di luar bayangan saya. Tidak ada pikiran sebelumnya bahwa sapi saya jenis belgian blue ini akan dibeli oleh Pak Presiden," ucapnya.

Ia bersyukur menjadi bagian peternak yang beruntung, lantaran sapi peliharaannya dibeli presiden.

"Ini luar biasa bagi kami sebagai peternak, karena sapi kami terpilih dan terbaik terbaik untuk Pak Presiden tahun ini," ujarnya.

Suwignyo juga menceritakan bahwa sapi tersebut dinamai Oreo, nama pemberian anaknya. 

"Anak saya yang dulu kecil ini sekarang sudah menuntaskan pendidikan di kedokteran hewan. Kenapa dinamai Oreo? Karena mungkin identik dengan warnanya, seperti susu yang dipadukan," katanya. 

Mengenai perawatan sapi, Suwignyo menyampaikan bahwa tidak ada perlakuan khusus. Ia memperlakukan semua sapi di kandangnya dengan perlakuan yang sama. Hanya saja, porsi makannya berbeda.

"Untuk sapi ini, porsi makannya tiga kali lipat lebih banyak karena nafsu makannya yang tinggi. Sejak kecil, kami memberikan pakan berupa jerami, rumput gajah, dan sentrat," katanya.

Suwignyo juga mengungkapkan rencana penyembelihan sapi tersebut. Menurut dia, sapi akan disembelih di Lamongan. 

"Setelah hasil rapat, saya diundang di provinsi kemarin. Insya Allah, sapi ini akan dipersembahkan untuk Lamongan sendiri dan rencananya akan disembelih di Masjid Al Muttaqin Karanggeneng," katanya.

Ia berharap, dengan adanya sapi kurban ini, masyarakat Lamongan dapat menikmatinya. Ini adalah kebanggaan tersendiri dan luar biasa sebagai peternak.

"Mudah-mudahan, Pak Prabowo diberi kesehatan dan kelancaran dalam memimpin negara kita, Indonesia. Semoga ini menjadi motivasi bagi kami peternak untuk tahun berikutnya bisa menyiapkan sapi-sapi yang memenuhi kriteria untuk kurban," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul "Sapi Belgian Blue Milik Peternak Lamongan Dibeli Presiden Prabowo Subianto untuk Kurban."

https://surabaya.kompas.com/read/2025/05/26/192347578/sapi-belgian-blue-di-lamongan-dibeli-presiden-prabowo-namanya-oreo

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com