Salin Artikel

Ada Ratusan Lowker di Brawijaya Career Expo 2025, Simak Cara Daftarnya!

Kegiatan yang berlangsung hingga Minggu (25/5/2025) ini menjadi ajang bagi para pencari kerja untuk terhubung langsung dengan dunia usaha dan industri.

Sebanyak 46 perusahaan dan institusi, baik nasional maupun internasional, berpartisipasi dengan menawarkan ratusan peluang karier dan beragam kesempatan beasiswa.

Brawijaya Career Expo 2025 ini bersifat gratis dan terbuka untuk umum.

Calon pencari kerja yang ingin mengikuti kegiatan ini diwajibkan mendaftar terlebih dahulu dengan membuka situs https://careerexpo.ub.ac.id/.

Selanjutnya, memilih pilihan "ambil tiket" dan mengisi data diri.

Pendaftaran melalui situs tersebut hanya untuk pembuatan dan pengiriman tiket masuk, bukan berarti telah mengirimkan lamaran pekerjaan.

Data pendaftar akan disimpan sebagai arsip dan tidak secara otomatis dibagikan ke semua perusahaan peserta.

Tiket bersifat pribadi dan tidak dapat digunakan oleh orang lain karena petugas akan mencocokkan foto dengan pengunjung saat pemindaian di pintu masuk.

Para pencari kerja diimbau untuk mempersiapkan dokumen lamaran kerja yang relevan (CV, surat lamaran, portofolio, dll) karena beberapa perusahaan mungkin melakukan proses seleksi awal di tempat.

Selain bursa kerja, terdapat seminar karier dari presentasi perusahaan yang memberikan informasi lebih detail terkait lowongan kerja yang sedang dibuka.

Rektor UB, Prof Widodo mengatakan, peran penting Brawijaya Career Expo dalam menjembatani kebutuhan industri dengan potensi lulusan perguruan tinggi.

"Ini menjadi bagian penting untuk menemukan antara perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri," ujar Prof Widodo.

Ia berharap, para alumni dan calon lulusan dapat memanfaatkan momen ini untuk berdiskusi mengenai potensi kerja sama serta spesifikasi lulusan yang dibutuhkan oleh masing-masing sektor.

"Yang menarik juga bahwa hari ini juga diikuti oleh tidak hanya dunia usaha dan industri, tetapi ada konsulat jenderal, itu juga hadir, konsul Jepang, kemudian beberapa lembaga pemberi beasiswa juga hadir. Ini saya kira luar biasa," ujarnya. 

Targetnya, sebagian besar pengunjung yang merupakan pencari kerja dapat direkrut atau setidaknya mendapatkan informasi pekerjaan, mengingat beberapa perusahaan juga melakukan proses rekrutmen langsung di tempat.

Direktur Direktorat Pengembangan Karier dan Alumni UB, Karuniawan Puji Wicaksono, mengatakan bahwa antusiasme para pencari kerja dalam kegiatan ini dinilai tinggi.

"Hingga hari pertama, tercatat 6.586 peserta telah mengambil tiket secara daring. Angka ini belum termasuk peserta yang mendaftar langsung di lokasi (on-site)," kata Karuniawan.

Ia mengatakan, ada 46 lembaga atau institusi yang ikut, baik dari dalam maupun luar negeri, termasuk dua perusahaan China, satu konsulat jenderal Jepang, dan satu konsulat jenderal Perancis.

"Perusahaan China fokus pada rekrutmen, sementara konsulat jenderal menawarkan beasiswa," katanya.

Beragam sektor industri turut meramaikan expo ini, mulai dari lima institusi perbankan, empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga perusahaan swasta di bidang rumah sakit, engineering, IT, pertanian, dan perkebunan.

"Banyak perusahaan yang langsung mengadakan walk-in interview. Pelamar sudah siap dengan pakaian formal hitam putih. Ada yang collecting CV, ada yang langsung wawancara," ujarnya. 

Meskipun data pasti jumlah kuota penerimaan dari setiap perusahaan masih dalam proses kompilasi, Karuniawan memastikan bahwa tersedia sekitar ratusan lowongan.

"Kesempatannya luar biasa. Kemarin saja MT-nya Bank Mandiri, sekarang lagi rekrutmen di kantor saya, ada 150 yang diminta (untuk tes), yang diambil sekitar 50-an," katanya.

Keikutsertaan dua perusahaan asal Tiongkok disebut Karuniawan sebagai oleh-oleh Rektor UB dari Tiongkok.

"Bahkan, tingginya minat dari perusahaan China membuka, rencana penyelenggaraan career expo khusus untuk perusahaan China pada bulan Oktober mendatang," ucapnya. 

"Harapan kami, banyak talenta kita yang diterima. Karena itu tugas kami di Direktorat kami itu, untuk memastikan anak-anak lulusan UB itu bisa cepat dapat pekerjaan," ujarnya. 

https://surabaya.kompas.com/read/2025/05/24/162204078/ada-ratusan-lowker-di-brawijaya-career-expo-2025-simak-cara-daftarnya

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com