Salin Artikel

3 Anggota Terluka dalam Tabrakan Beruntun Truk Polri, Polrestabes: Tugas ke GBT

Ketiga anggota polisi tersebut sempat mendapatkan penanganan medis dari Tim Medis PMI Pemkot Surabaya di lokasi, lalu dirujuk ke RS Bhayangkara Surabaya.

Para korban luka itu, di antaranya Bripda IN yang mengalami luka pada kaki kiri, lalu Bripda SN mengeluh sesak napas, dan Bripda YO mengalami nyeri pada bahunya.

Tampak juga di lokasi, Direktur Ditsamapta Polda Jatim Kombes Pol Budi Karyono yang tiba di lokasi turut mendampingi.

Juga memastikan kondisi anak buahnya yang sedang mendapatkan penanganan medis di dalam mobil ambulans Tim Medis Pemkot Surabaya.

Menurut saksi mata Hambali (54), ada beberapa orang anggota Polisi yang terluka dalam insiden tersebut.

Namun, ia cuma melihat secara kasat mata ada satu orang Polisi kesulitan berjalan hingga harus dibopong oleh dua temannya.

Saat si korban dipapah berjalan melintasi depan toko besi tua miliknya, yang berdekatan langsung dengan lokasi kecelakaan empat kendaraan Polisi tersebut.

Hambali akhirnya melihat langsung bahwa kondisi kaki kiri dari si korban Anggota Polisi itu, tampak berdarah.

"Keliatannya tadi korban 1 orang, sudah dibawa ambulan tadi," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, di lokasi.

Menurut Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Herdiawan Arifianto, para korban anggota polisi itu mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan penanganan medis di RS Bhayangkara Surabaya.

Bahkan, kondisi para korban sudah dinyatakan stabil dan memungkinkan untuk melanjutkan perawatan medis di kediamannya masing-masing.

"Cuma luka ringan aja, lecet-lecet aja, yang luka ada tiga sudah pulang semua, cuma rawat jalan. Ya sopir sama penumpang," ujar Arifianto saat dihubungi awak media.

Menurut Arifianto, rombongan kendaraan Polisi yang berkonvoi itu, sedang menuju ke lokasi pengamanan pertandingan sepakbola di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.

Rombongan tersebut melintasi ruas Jalan Raya Gunungsari untuk menunju ke pintu masuk jalan Tol Gunungsari.

Nantinya, rombongan akan menuju ke kawasan Benowo, Surabaya.

"Mau PAM bola (pertandingan), mau masuk Tol Gunungsari," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 3 Anggota Terluka pada Kecelakaan Truk Polisi Tabrakan Beruntun, Polrestabes Surabaya: Tugas ke GBT.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/05/23/222908378/3-anggota-terluka-dalam-tabrakan-beruntun-truk-polri-polrestabes-tugas-ke

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com