Saksi Mata sekaligus penjual makanan setempat, Depi, menuturkan, sebelum terjadi tabrakan sempat melintas kereta api dari arah Madiun.
“Kereta Api yang dari arah Madiun itu masih normal, baik-baik saja. Tapi kereta api yang arah Ngawi ke Madiun itu terjadi tabrakan, posisi palang pintu kereta dibuka,” kata Depi.
Ia menambahkan, antrean kendaraan sepeda motor saat itu sedang memanjang.
Lalu menurutnya, begitu palang pintu dibuka banyak kendaraan langsung masuk secara tiba tiba nyelonong.
“Tabrakan tidak dapat terhindarkan. Banyak kendaraan sepeda motor terpental, berterbangan setelah tabrakan itu. Jarak saya tidak jauh dari rel kereta api,” ujar dia.
Hal senada juga diutarakan saksi mata sekaligus penjual buah, Sudarti. Dia mengaku mendengar suara tabrakan yang sangat keras.
“Palang pintu ditutup, kereta dari timur ke barat datang. Setelah itu palang pintu dibuka, kereta dari barat ke timur terjadi kecelakaan. Saya mendengar suara keras, tetapi saya tidak melihat, karena saya sedang bekerja,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Penuturan Saksi Mata Saat Laka Maut KA di Magetan, Motor Korban Beterbangan usai Tabrakan.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/05/19/222048678/saksi-mata-begitu-palang-pintu-terbuka-banyak-motor-nyelonong-malioboro