Dia mengaku mendengar suara brak yang cukup keras saat melaksanakan shalat dzuhur.
"Kejadiannya sekitar pukul 12.45 WIB, saya habis shalat dzuhur. Suaranya keras sekali, saat saya keluar sudah pada bergelimpangan di jalan," ujarnya ditemui di warungnya, Senin (19/5/2025).
Vina, pedagang buah yang berjarak sekitar 15 meter dari palang kereta api, mengaku juga mendengar suara seperti toples yang jatuh, tetapi keras sekali.
Dia mengaku melihat satu pemotor yang terjatuh setelah motornya terhantam KA Malioboro Ekspres.
Namun, setelah itu suasana menjadi sepi.
"Setelah dengar suara toples jatuh yang keras, saya lihat ada satu pemotor itu terduduk di bawah kereta dekat roda. Dia selamat, setelah itu suasana sepi, hanya orang-orang teriak membantu itu korban. Saya kemudian lari pulang karena takut," katanya.
Diduga, tabrakan terjadi setelah petugas membuka palang pintu kereta.
Saat itu, diduga pintu pelintasan dibuka setelah KA Mataremaja melaju dari arah Timur menuju Yogyakarta.
Setelah pintu dibuka, ternyata dari arah barat melintas KA Malioboro Ekspres sehingga tujuh sepeda motor tertabrak.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/05/19/195705478/saksi-tabrakan-ka-malioboro-dengar-suara-brak-tampak-orang-bergelimpangan